SOLOPOS.COM - Ilustrasi antikorupsi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA–Perguruan tinggi (PT) di Indonesia harus memiliki komitmen untuk membentuk disiplin antikorupsi. Setiap PT diharapkan juga memberi sosialisasi dan kampanye terkait efek buruk kejahatan korupsi melalui materi ajar.

Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) Edy Suandi Hamid mengatakan, maraknya tersangka korupsi di Indonesia harus menjadi keprihatinan bersama. Pasalnya, para koruptor tersebut mulai menyentuh kalangan akademisi. Mulai yang bergelar sarjana, master, doktor bahkan professor. Korupsi bahkan melibatkan hampir semua lembaga dan profesi di Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hampir dapat dipastikan, tidak ada institusi yang saat ini terbebas dari korupsi. Oleh karena itu, sudah saatnya PT sebagai tempat penggemblengan pendidikan mengubah mindset pola pendidikannya dengan berkomitmen memberikan materi ajar yang bisa membentuk disiplin antikorupsi,” ungkap Edy Sabtu (12/10/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Tidak hanya itu, PT didorong terus mengampanyekan efek buruk kejahatan korupsi dan mengkaji strategi untuk menghentikan laju kejahatan korupsi di Indonesia. “Bila itu dilakukan, maka diharapkan output jangka panjangnya, akan lahir generasi baru setelah era ini yang tidak lagi menciptakan korupsi sebagai budaya laten di Indonesia.

Edy juga menyinggung kasus-kasus plagiasi yang melanda kalangan akademik. Menurut dia, tindakan plagiasi yang dilakukan oleh oknum-oknum dosen senior dan junior yang bergelar doktor dan guru besar dari PTN maupun PTS sangat disayangkan. Praktik plagiasi untuk tujuan kenaikan jabatan, memperoleh sertifikasi maupun tujuan lain, sambungnya, sangat memprihatinkan dilakukan akademisi. “Aptisi mengimbau agar setiap PT melakukan upaya preventif maupun represif terkait kasus plagiasi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya