SOLOPOS.COM - Iwan Marwanto, orang yang diduga menjadi aktor intelektual kasus dugaan korupsi pengadaan gamelan Wonogiri menjadi buron. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kejari Wonogiri menyebut ada pihak lain yang terlibat dalam kasus korupsi pengadaan gamelan di Disdik.

Solopos.com, WONOGIRI — Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri menyatakan masih ada pihak lain yang terlibat dalam kasus korupsi pengadaan gamelan senilai Rp2,8 miliar di Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri pada 2014 lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus yang merugikan negara senilai Rp189 juta itu diyakini bakal terbongkar secara menyeluruh jika Iwan Marwanto yang kini masih buron tertangkap. Warga Wonogiri itu disebut merupakan aktor intelektual kasus tersebut.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Wonogiri, Hafidz Muhyiddin, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (21/7/2017), menyampaikan kasus korupsi pengadaan gamelan bisa dikembangkan lagi. Berdasar penyelidikan dan penyidikan ada pihak lain yang terlibat selain Suwardi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Disdik (sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) serta Sunarmo dan Agus Suparto dari CV Berkah Dewa Dewi (BDD) sebagai penyedia barang.

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka sudah divonis satu tahun penjara, Rabu (19/7/2017). Pihak lain itu berperan pada tataran lelang 40 set gamelan dan Iwan sebagai perancang skenario mulai pendirian CV BDD hingga turut berperan dalam penentuan pemanang lelang.

“Peran pokja [kelompok kerja pengadaan barang/jasa] dan Iwan mengemuka di sidang tiga terdakwa sebelumnya. Kuncinya Iwan ini. Kalau dia tertangkap kasus ini bisa terungkap sampai tuntas,” kata kata Hafidz mewakili Kepala Kejari (Kajari), Tri Ari Mulyanto.

Penyidik belum pernah memeriksa Iwan kerena keberadaannya tidak diketahui. Atas hal itu penyidik memasukkannya dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Februari lalu. Sejak saat itu dia menjadi buronan Kejari, Kejaksaan Tinggi (Kejakti), dan Kejaksaan Agung (Kejakgung).

“Kami terus berkoordinasi dengan satuan atas. Sampai sekarang belum ada perkembangan. Kalau ada yang melihatnya bisa hubungi kami di nomor 081355984367. Anggota staf Pidsus, Mayga Firsteyan, siap menerima informasi sekecil apa pun soal Iwan,” lanjut dia.

Iwan berciri-ciri kulit berwarna sawo matang, bentuk muka oval, dan rambut lurus. Dia masih tercatat sebagai calon pengganti antarwaktu (PAW) anggota DPRD Wonogiri dari PDIP hasil Pemilu Legislatif 2014.

Komisioner KPU Wonogiri Divisi Teknis, Bambang Tetuko, mengonfirmasi Iwan peserta Pemilu Legislatif 2014. Saat itu Iwan bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 dari PDIP. Dia memeroleh suara terbanyak kelima sehingga tidak mendapat kursi di DPRD.

Berdasar data di Kejari, Iwan bertempat tinggal di Wonokarto, Kecamatan Wonogiri. Mertua Iwan yang enggan menyebutkan nama mengatakan Iwan sudah pergi meninggalkan keluarga kecilnya dan belum pernah pulang sejak mengikuti Pemilu Legislatif 2014.

Iwan lah yang menyuruh Sunarmo mendirikan CV BDD sebulan sebelum lelang dibuka. Dia sudah mengetahui akan ada lelang proyek pengadaan gamelan. Setelah CV terbentuk dan lelang dibuka, Iwan yang mengatur keikutsertaan lelang melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Atas upaya Iwan akhirnya CV BDD memenangi lelang. Saat itu ada belasan perusahaan yang mengikuti lelang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya