SOLOPOS.COM - Ilustrasi KPK (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Korupsi di Kota Semarang ditangkal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menggembleng pejabat setempat untuk membangun integritas.

Semarangpos.com, SEMARANG — Jajaran pejabat eksekutif dan legislatif di Kota Semarang digembleng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membangun integritas dalam menjalankan pemerintahan melalui Workshop Tunas Integritas yang diikuti jajaran eksekutif dan legislatif Kota Semarang selama tiga hari, Rabu-Jumat (11-13/10/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk membangun bangsa Indonesia membutuhkan pemerintahan yang bersih dan baik sehingga korupsi, kolusi, dan nepotisme sudah harus dihilangkan,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat membuka Workshop Tunas Integritas di Kota Semarang, Rabu (11/10/2017).

Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan transparansi dalam menjalankan pemerintahan sangat penting dengan pembelajaran dari terjadinya kasus korupsi dan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum pejabat Kota Semarang. “Transparansi itu penting, salah satunya dengan mempublikasu kegiatan lelang proyek hingga rapat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD]. Menjadi pejabat, sekarang ini memang cukup riskan,” katanya.

Banyak sorotan dari masyarakat yang semakin cerdas, tim sapu bersih (saber) pungli, dan KPK tentunya, kata dia, sehingga pejabat harus benar-benar memiliki integritas dan tidak berbuat macam-macam. “Eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus mengetahui tugas pokok dan fungsinya [tupoksi] masing-masing. Ditambah civil society yang bersih, tidak akan ada lagi sampai [terjerat] OTT,” katanya.

Hendi menyebutkan Kota Semarang sudah menjadi lebih baik dengan menduduki peringkat ketiga terbaik pad 2015 dari indeks persepsi korupsi Indonesia berdasarkan survei yang dilakukan Transparency Internasional Indonesia (TII). “Pada 2010, Semarang berada di peringkat 25. Ini bukan hanya hasil kerja eksekutifnya saja, melainkan hasil dari komitmen bersama seluruh pilar demokrasi di Kota Semarang, didukung oleh KPK,” katanya.

Dengan kehadiran KPK yang akan mendampingi, ia berharap bisa semakin memantapkan jajaran eksekutif dan legislatif untuk lebih bertanggung jawab kepada rakyat dalam melakukan percepatan pembangunan. “Saya ingatkan teman-teman untu tidak macam-macam. Mari bersikap profesional saja karena kita semua tahu tugas dan fungsi masing-masing. Alhamdulillah, semuanya sekarang semakin baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Fungsional Deputi Pencegahan KPK Ryan Herviansyah Utama menjelaskan kegiatan tersebut sebagai upaya mendukung pemberantasan korupsi secara terintegrasi yang melibatkan semua elemen di Kota Semarang. “Saat ini, KPK terus berupaya secara preventif menurunkan angka korupsi di lingkup pemerintahan. Pembangunan budaya integritas ini penting. Setidaknya, ada tiga hal yang mesti dipahami,” katanya.

Pertama, kata dia, nilai integritas harus diinternalisasi bukan sekadar pemahaman, melainkan dipraktikkan, kedua bagaimana budaya integritas dibuat sebagai sebuah sistem yang terintegrasi.

“Selanjutnya, terkait kepemimpinan di organisasi perangkat daerah [OPD] yang harus dapat membangun integritas untuk menciptakan budaya antikorupsi di lingkup pemerintahan,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya