SOLOPOS.COM - Ilustrasi pungutan liar alias pungli. (Googleimage)

Korupsi jenis pungutan liar di Kota Semarang Kota bakal ditangani Tim Saber Pungli yang baru dibentuk.

Semarangpos.com, SEMARANG — Kota Semarang sekarang ini telah memiliki satuan tugas sapu bersih pungutan liar (saber pungli) yang beranggotakan dari berbagai unsur.”Tugas utama tim ini adalah memastikan tidak ada lagi pungli,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai pengukuhan tim saber pungli di Semarang, Rabu (11/1/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim saber pungli itu beranggotakan unsur Polrestabes Semarang, Kodim 0733 BS/Semarang, Kejari Semarang, Inspektorat Kota Semarang, dan Denpom IV-5 Semarang dengan total 53 personel. Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengharapkan pengukuhan tim saber pungli itu bukan sekadar seremoni, namun memastikan tidak ada lagi biaya “siluman” atau pungli.

Dalam pelayanan publik di Kota Semarang, kata dia, semestinya bisa clear, cepat, sesuai dengan aturan, dan tidak ada lagi penarikan biaya yang tidak sesuai ketentuan. Menurut dia, keberadaan tim saber pungli itu sudah diatur dalam instruksi Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Presiden untuk mengubah pola pelayanan masyarakat agar bebas pungli.

Diharapkan, kata dia, para investor semakin tertarik untuk berinvestasi di Kota Semarang dengan keberadaan tim saber pungli itu sehingga perekonomian daerah kian meningkat. “Yang paling penting, semua pelayanan publik di Kota Semarang bersih. Caranya bagaimana? sosialisasi bisa, namun apabila masih tetap ada yang membandel tangkap saja,” tegasnya.

Ia menegaskan pelaku pungli harus diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ada agar bisa memberikan efek jera dan pembelajaran bagi yang lain untuk tidak mengikutinya. Sejauh ini, Hendi menyebutkan sudah ada enam kasus pungli dalam pelayanan publik yang diketahuinya dan rata-rata adalah pungli yang dilakukan dalam bidang perizinan.

“Sanksinya jelas dan sudah diputuskan (bagi pelaku pungli), yakni kami lepas jabatannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakapolrestabes Semarang AKBP R Setijo Nugroho Hasto yang sekaligus ketua tim saber pungli mengatakan tim akan segera melakukan rapat kecil untuk penyusunan rencana. “Rencana aksi ditentukan untuk menyusun target dan ‘action’. Sosialisasi akan dilakukan untuk pencegahan korupsi, gratifikasi, dan pungli dalam pelayanan publik,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya