SOLOPOS.COM - Ilustrasi korupsi (Ethixbase.com)

Korupsi Ponorogo, mahasiswa dari HMI Ponorogo kecewa terhadap vonis bebas terdakwa kasus korupsi pembangunan RSUD Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ponorogo dan Gerakan Pemuda Nasional cabang Ponorogo menyayangkan vonis bebas yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surayaba kepada terdakwa kasus korupsi pembangunan gedung RSUD dr. Harjono, Ponorogo, Prijo Langgeng Tribunoko.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kekecewaan mereka disampaikan seusai beraudiensi dengan aparat Polres Ponorogo dan Kejaksaan Negeri Ponorogo. Terdakwa kasus korupsi pembangunan gedung RSUD dr. Harjono Ponorogo yang merugikan keuangan negara senilai Rp3,5 miliar divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (7/10/2016).

Salah satu anggota HMI Ponorogo, Faiz Notonegoro, sangat kecewa atas putusan majelis hakim tersebut. Terdakwa yang korupsi anggaran negara bisa bebas tanpa diberi hukuman.

Faiz mengatakan proyek pembangunan gedung RSUD dr. Harjono Ponorogo merupakan proyek multiyears (2006-2011). Proyek pembangunan rumah sakit milik pemerintah ini menghabiskan anggaran negara senilai Rp118 miliar.

Pembangunan rumah sakit itu awalnya direncanakan enam lantai. Tetapi dalam prosesnya hanya empat lantai yang dibangun.

“Kasus ini kali pertama diungkap Polres Ponorogo dan dilimpahkan ke Kejari Ponorogo pada Maret 2015. Terdakwa juga sudah mengikuti proses persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya. Yuni Suryadi telah divonis 1 tahun 4 bulan penjara, Praminto divonis 1 tahun 2 bulan penjara. Sedangkan mantan Direktur RSUD Ponorogo, Prijo Langgeng Tribinuko, divonis bebas,” ujar dia, Senin (10/10/2016).

Dia mencium ada indikasi rekayasa dalam penanganan kasus tersebut. Hal ini terungkap dari perlakuan jaksa penuntut umum terhadap terdakwa yang dianggap istimewa. Perlakuan istimewa itu seperti terdakwa naik kereta api eksekutif saat perjalanan menuju ke Pengadilan Tipikor Surabaya.

Bahkan, terdakwa naik kereta api berkali-kali setiap Jumat selama Agustus-September 2016. Faiz menganggap vonis bebas untuk Prijo menunjukkan perilaku jaksa yang tidak patuh pada mekanisme criminal justice system.

“Dalam kasus ini, kepolisian sudah melalui proses hukum yang panjang dan berliku. Namun, saat disidangkan, jaksa tidak bisa mempertahankan surat dakwaan dan tidak bisa membuktikannya. Karena dakwaan lemah, saksi lemah, akhirnya mejelis hakim memutus terdakwa bebas,” jelas dia.

Salah satu anggota Gerakan Pemuda Nasional cabang Ponorogo, Muhsinin, menganggap Kejari Ponorogo lemah dalam penegakan hukum. Dia mendesak Kejari Ponorogo lebih tegas dan menjalankan amanat undang-undang dengan baik.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Dihukum 2 Laga, Gavin Kwan Tak Bisa Bela Persis hingga Akhir Babak Reguler

Dihukum 2 Laga, Gavin Kwan Tak Bisa Bela Persis hingga Akhir Babak Reguler
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Rabu, 24 April 2024 - 10:46 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo Gavin Kwan Adsit berebut bola dengan fullback PSIS Semarang Gio Numberi dalam lanjutan Liga 1 2023 di Stadion Bantakan, Balikpapan, Minggu (17/3/2024). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Pemain Persis Solo Gavin Kwan Adsit dan pemain Persebaya Ripal Wahyudi mendapatkan sanksi sebanyak dua pertandingan akibat kartu merah yang mereka terima, belum lama ini.

Keduanya dipastikan tak bisa membela masing-masing tim di dua laga sisa babak reguler Liga 1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sanksi kepada keduanya dijatuhkan Komisi Disiplin per 18 April 2024 lalu.

Dikutip dari laman PSSI, sanksi untuk Gavin terjadi pada pertandingan Persija Jakarta versus Persis Solo pada 17 April.

Koran Solopos

Ketika itu Gavin mendapatkan kartu merah langsung karena melanggar salah satu pemain Persija dengan keras.

“Melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan terhadap pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung. Hukuman, larangan bermain sebanyak 2 pertandingan dan denda Rp10 juta,” kutip Solopos.com dari laman PSSI, Rabu (24/4/2024).

Sementara hukuman untuk Ripal Wahyudi terjadi pada pertandingan Persebaya kontra Dewa United pada 16 April 2024.

Emagazine Solopos

Ripal menyikut lawannya dan langsung mendapatkan kartu merah dari wasit.

Sama seperti Gavin, Ripal juga dihukum denda Rp10 juta.

Sementara itu klub Bhayangkara Presisi Indonesia FC mendapatkan sanksi denda Rp50 juta.

Interaktif Solopos

Pada pertandingan kontra Persik Kediri 16 April 2024, ada lima pemain Bhayangkara yang mendapatkan kartu kuning.

“Jenis pelanggaran, dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning. Hukuman, denda Rp50 juta,” tulis laman tersebut.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Kiprah Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo yang Sukses di Bisnis Kecantikan

Kiprah Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo yang Sukses di Bisnis Kecantikan
author
Rohmah Ermawati Rabu, 24 April 2024 - 10:40 WIB
share
SOLOPOS.COM - Mooryati Soedibyo. (Instagram/@mooryatisoedibyo)

Solopos.com, JAKARTA–Pendiri Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia yang juga politikus serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo, meninggal dunia pada usia 96 tahun, Rabu (24/4/2024), pukul 01.00 WIB. Wanita kelahiran Solo tersebut meninggal hanya berselang 3 hari setelah Hari Kartini di Tanah Air, yang diperingati setiap tanggal 21 April.

Semasa hidup, Mooryati dikenal karena kiprahnya yang besar dalam dunia bisnis kecantikan di Tanah Air, di mana dirinya merupakan pendiri dari perusahaan komestik ternama yakni Mustika Ratu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diwartakan bisnis.com, Mooryati melalui Mustika Ratu juga menjadi pionir ajang kecantikan Puteri Indonesia. Tak cuma aktif di dunia kecantikan, dia juga pernah terjun ke panggung politik dan menjadi Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia pada 2004-2009.

Mengutip Kepustakaan Kongres Wanita Indonesia, Mooryati adalah salah satu cucu Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) X, yang lahir di Solo, 5 Januari 1928. Dia dibesarkan dengan tradisi Keraton Solo yang kental.

Koran Solopos

Sejak usia tiga tahun, Mooryati sudah lekat sekali didikan ningrat atau ala keraton yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, karawitan, membatik hingga mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu dan kosmetika tradisional dari bahan alami.

Hal itu pun kian berpengaruh pada gaya hidupnya bahkan menjadi gerbang pembuka dirinya hingga bisa menjadi pengusaha dalam bisnis kecantikan.

Meski terlahir sebagai perempuan dalam keluarga Keraton Solo, ternyata tidak seperti yang dibayangkan banyak orang bahwa ruang gerak dirinya terbatas. Mooryati mengaku sangat bersyukur memiliki orang tua yang terus mendorongnya maju.

Emagazine Solopos

“Ayah saya gigih dalam hal pendidikan, dan itu juga salah satu faktor motivasi saya untuk terus belajar. Saya adalah angkatan pertama yang pergi ke universitas pada akhir pekan untuk menyelesaikan gelar doktor saya di bidang manajemen strategis di Universitas Indonesia sambil memiliki tujuh anak di rumah,” jelasnya seperti dikutip dari Tatler Asia, Senin (2/1/2023).

Mooryati membuktikan kepada dirinya sendiri dan kepada semua orang di sekitarnya bahwa seorang wanita mampu mencapai apa saja jika ada kemauan.

Mooryati memulai bisnisnya dari garasi di rumahnya. Kepiawaiannya dalam meracik jamu yang dilakukan sejak masih belia, membuat teman-temannya memesan produk ramuan jamu resep Keraton Surakarta.

Interaktif Solopos

Melihat adanya peluang bisnis, dia pun mulai memproduksi dan menjual jamu, ramuan tradisional bumbu dan rempah lokal dari garasi rumahnya. Tak butuh waktu yang lama bagi B.R.A Mooryati Sudibyo untuk mengembangkan bisnisnya.

Kemudian berdirilah PT Mustika Ratu pada tahun 1975 yang memproduksi jamu dan kosmetik dari bahan alami. Sedangkan untuk bisnis produk kecantikannya dimulai pada tahun 1976.

Lalu pada 1978, Mustika Ratu mulai mendistribusikan produknya ke salon-salon kecantikan yang menjadi agennya di wilayah Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan.



Mustika Ratu menjelma menjadi perusahaan jamu dan kosmetik terbesar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan pencatatan saham untuk pertama kalinya dalam jajaran nama perusahaan di Bursa Efek Indonesia pada 27 Juli 1990.

Pada 2000, perseroan memperluas distribusi produk dan franchise spa hingga ke negara-negara Asia Tenggara dan Asia Timur.  Produknya pun diterima di pasaran dan mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, di antaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.

Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium. PT Mustika Ratu Investama adalah perusahaan payung menyeluruh dari PT Mustika Ratu, PT Mustika Ratu Buana Internasional, PT Mustika Ratu Centre, PT Mustika Princess Hotel, Taman Sari Royal Heritage Spa, Java Princess, dan penyelenggara kontes kecantikan Yayasan Puteri Indonesia.

Ajang Puteri Indonesia dicetuskan Mooryati setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok tahun 1990. Hal serupa ingin dia terapkan di negaranya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.

Politikus Tantowi Yahya melalui akun instagram resmi @tantowiyahyaofficial mengenal sosok Mooryati sebagai tokoh visioner yang jamu ramuannya, yang berasal dari resep Kerajaan Surakarta, telah memberikan banyak manfaat bagi bangsa, serta mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.

“Selamat jalan bu Moor. Semoga seluruh amal ibadah dan kebaikan ibu semasa hidup akan meringankan langkah ibu kembali ke PangkuanNya. Saya bersaksi ibu adalah orang baik yang telah banyak berbuat bagi bangsa ini,” kata Tantowi dalam unggahannya seperti dilansir Antara.

Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Mooryati Soedibyo ‘Kartini’ Bisnis Kecantikan RI yang Meninggal di Bulan Kartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Anies-Cak Imin: Hargai Proses Pemilu

Hadiri Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Anies-Cak Imin: Hargai Proses Pemilu
author
Mariyana Ricky P.D Rabu, 24 April 2024 - 10:26 WIB
share
SOLOPOS.COM - Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024) untuk menghadiri penetapan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024. (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, JAKARTA – Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024) untuk menghadiri penetapan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024.

Dipantau dari tayangan Breaking News KompasTV, Anies menyebut kedatangannya adalah bagian dari proses bernegara yang harus dihormati hingga tuntas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk itulah kami hadir bersama ini semua kami kerjakan, dengan tanpa melupakan dan mengingatkan pada semua tentang sidang MK (Mahkamah Konstitusi) kemarin banyak catatan, patut diingat sebagai bahan perbaikan,” kata dia sebelum memasuki Kantor KPU.

Ihwal langkah ke depan apabila diundang untuk “ngobrol” oleh capres terpilih Prabowo Subianto, Anies tak berbicara banyak namun hanya ingin menegaskan bahwa dirinya mengikuti proses. “Kita tunggu saja,” tandasnya.

Koran Solopos

Sementara, Muhaimin alias Cak Imin menambahkan bahwa catatan oleh MK diharapkan bisa menjadi salah satu bahan untuk merevisi Undang-undang Pemilu.

“Ya, setiap pemilu, lima tahun sekali, diharapkan ada revisi untuk memperbaiki kelemahan UU Pemilu. Sebenarnya, kami ingin hak angket tetap jalan agar bisa membaca secara detil titik lemah keterpurukan demokrasi,” ujarnya.

Saat ditanya mengenai rencana pertemuannya dengan Prabowo, Cak Imin meminta awak media menunggu. Iapun tak menjawab pertanyaan apakah pertemuan itu merupakan inisiasi dirinya atau Prabowo.

Emagazine Solopos

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (20/3/2024) malam, menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilu 2024 dengan total raihan 96.214.691 suara.

Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. mendapatkan 27.040.878 suara.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories