SOLOPOS.COM - Puluhan warga Ponorogo berunjuk rasa mendesak penyidik Kejari segera menangkap mantan Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih, di depan kantor Kejari setempat, Kamis (10/11/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Korupsi Ponorogo, warga mendesak penyidik Kejari Ponorogo tangkap tersangka kasus korupsi DAK Pendidikan senilai Rp8,1 miliar.

Madiunpos.com, PONOROGO — Puluhan orang mendesak Kejaksaan Negeri Ponorogo segera menetapkan tersangka kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2012-2013, Yuni Widyaningsih atau Ida, sebagai daftar pencarian orang (DPO) dan menangkapnya. Warga menilai penyidik Kejari main-main dalam kasus tersebut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Aksi unjuk rasa itu digelar untuk memperingati Hari Pahlawan tanggal 10 November.

Pantauan Madiunpos.com di Kejari Ponorogo, Kamis (10/11/2016), puluhan pengunjuk rasa menggelar aksi di depan kantor Kejari Ponorogo dengan membawa sejumlah bendera merah putih dan kertas yang berisi tuntutan mereka. Puluhan warga itu menutup separuh jalan raya di depan kantor kejaksaan sehingga arus lalu lintas di jalan tersebut macet.

Koordinator lapangan aksi, Muhammad Yani, menilai penyidik Kejari Ponorogo sangat lamban dalam menangani kasus korupsi DAK Pendidikan dengan tersangka mantan Wakil Bupati Ponorogo, Yuni Widyaningsih, yang merugikan negara senilai Rp8,1 miliar.

Hal itu terbukti sampai saat ini penyidik kejaksaan belum melakukan penjemputan paksa terhadap Ida yang berkali-kali mangkir dari pemeriksaan penyidik.

Yani mendesak untuk aparat kejaksaan untuk menegakkan keadilan dan menangkap pelaku koruptor. Selain itu, ketika sudah ada penetapan DPO, warga Ponorogo juga berkomitmen untuk membantu mencari Ida.

“Kami meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk lebih mengawasi kinerja Kepala Kejari Ponorogo dan jajarannya dalam menangani kasus hukum,” ujar Yani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya