SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Korupsi mobile crane terus diusut penyidik.

Solopos.com, JAKARTA-Bareskrim tak mengindahkan pernyataan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino yang menyebut tak ada tersangka dalam perkara dugaan korupsi pengadaan 10 unit mobile crane di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang membuktikan unsur pidana itu penyidik bukan yang lain,” kata Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Kombes Pol. Agung Setya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Rabu (18/11/2015).

Menurut Agung ditunggu saja proses pembuktian perkara yang terjadi di tubuh perusahaan plat merah tersebut. Sebab ujarnya, penyidik hingga kini masih bekerja mengusut kasus yang disebut-sebut sebab copotnya Komjen Pol. Budi Waseso dari kursi Kepala Bareskrim.

Wadir Eksus menambahkan penyidikan merupakan serangkaian kegiatan penyidik bukan kegiatan yang lain guna membuat terang perkara termasuk menerangkan kasus pengadaan alat derekini. “Kita semua mesti memberi ruang bagi penyidik untuk bekerja. Mereka sedang bekerja,” imbuhnya.

Selepas menjalani pemeriksaan di Bareskrim, RJ Lino menampik anak buahnya yakni Direktur Teknik Ferialdy Noerlan menjadi tersangka perkara korupsi pengadaan 10 unit mobile crane. “Belum ada yang bilang salah. Yang bilang salah siapa? Enggak ada yang bilang salah,” katanya.

Lino menegaskan tak ada yang menyatakan Ferialdy tersangka dalam dugaan perkara ini. Menurut dia kasus pengadaan alat derek tersebut sejauh ini masih diproses Bareskrim. “Belum ada kan. Kita mesti hormatilah proses ini,” imbuh bos perusahaan plat merah yang bergerak di sektor pelabuhan tersebut.

Seperti diketahui nama Ferialdy muncul sebagai tersangka setelah Bareskrim menggeledah kantor RJ Lino pada akhir Agustus lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya