Korupsi wali kota Tegal di Jateng mulai diadili.
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Wali kota nonaktif Tegal Siti Masitha berjalan menuju ruang sidang Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng, Senin (15/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Wali kota nonaktif Tegal Siti Masitha Soeparno tetap tampil dengan pesona khasnya saat menjalani sidang perdana kasus dugaan suap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/1/2018). Busana two piece-nya rapi, atasannya kemilau berwarna silver, dasi jadi pemanis. sedangkan bawahannya hitam. Kerudung juga dikenakannya, tetap dengan rambut yang mengintip malu-malu.
Wali kota nonaktif Tegal Siti Masitha menjalani sidang perdana kasus dugaan suap di Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng, Senin (15/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Wali kota nonaktif Tegal Siti Masitha berjalan meninggalkan ruang sidang Pengadilan Tipikor Semarang, Jateng, Senin (15/1/2018). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)
Bedanya, Siti Masitha kini tampil sendirian. Selama ini, dia dikenal warganya selalu tampil dengan pengawalan ketat aparat Satpol PP dan jajaran pemerintah kotanya. Setelah terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK), wali kota Tegal itu dinonaktifkan sehingga kini tak ada lagi hulubalang ataupun dayang-dayang yang mengiringinya untuk hadir ke hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang.
Di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang, jaksa penuntut umum dari KPK mendakwa Siti Masitha Soeparno telah menerima aliran dana suap dari proyek pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemkot Tegal, serta jasa pelayanan kesehatan di RSUD Kardinah Tegal yang mencapai Rp8,8 miliar. Sidang kasus dugaan korupsi Tegal, Jateng itu berlanjut pekan depan.
KLIK DI SINI untuk Berita Lengkapnya
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
