KORUPSI JATENG : Kejakti Jateng Klaim Selamatkan Rp7 M Uang Negara

Korupsi Jateng yang ditangani Kejakti Jateng berpotensi menguapkan Rp7 miliar uang negara.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejakti Jateng) mengklaim telah menyelamatkan uang negera dalam kasus tindak pidana korupsi senilai Rp7,6 miliar, selama kurun waktu Januari-Juni 2016. “Dari total kerugian uang negara senilai Rp16,95 miliar yang telah dapat diselamatkan senilai Rp7,69 miliar,” kata Kepala Kejakti Jateng, Sugeng Pudjianto di Kota Semarang, Jumat (21/7/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyelamatan uang negara itu, lanjut dia,  berasal dari 22 kejaksaan negeri (kejari) kabupaten dan kota di Jateng. “Paling besar Kejari Ambarawa, senilai Rp1,54 miliar,” imbuhnya.

Kejari Salatiga menyusul kemudian dengan nilai potensi kerugian negara Rp1,5 miliar. Kejari Semarang menyelamatkan Rp800 juta, Kejari Karangnyar menyelamatkan Rp587,95 juta, selanjutnya Kejari Blora menyelematakan Rp521 juta. Berturut-turut kemudian adalah Kejari Sragen yang menyelamatkan uang negara senilai Rp502,65 juta, Kejari Demak Rp381,21 juta, Kejari Kendal Rp303,79 juta, Kejari Slawi Rp264,14 juta, dan Kejari Rembang Rp250,88 juta.

Kejari Wonogiri berada di urutan berikutnya dengan nilai potensi kerugian negara Rp227,92 juta, Kejari Boyolali Rp226,59 juta, Kejari Banyumas Rp159,13 juta, Kejari Klaten Rp70 juta, Kejari Kajen Rp45,59 juta, dan Kejari Pemalang Rp33,92 juta. “Kami masih terus berupaya untuk dapat menyelamatakan uang negara,” tandas Sugeng.

Dia menambahkan kasus tindak pidana korupsi yang ditangani kejaksaan sampai Juni 2016 tercatat sebanyak 165 kasus, dengan perincian 52 dalam penyelidikan dan 63 penyidikan. “Sedangkan sebanyak 50 kasus korupsi dalam tahap penuntutan di pengadilan,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya