SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Korupsi proyek Diklat Pelayaran Papua kembali didalami KPK. Kali ini, tiga orang staf PT Hutama Karya diperiksa.

Solopos.com, JAKARTA — KPK masih mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan dan pelaksanaan pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran di Kabupaten Sorong 2011.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

KPK kali ini memanggil tiga orang staf PT Hutama Karya yaitu Sutrisno, Bambang Prasetyo, dan Sugeng Turwiyanto untuk dimintai keterangan sebagai saksi. “Ada pemeriksaan beberapa orang sebagai saksi untuk tersangka DJP,” ujar Pelaksana Harian Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Jumat (20/11/2015).

Djoko Pramono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sejak 15 Oktober lalu. Dia merupakan Kepala Pusat Sumber Daya Manusia di Direktorat Perhubungan Laut. Pada hari yang sama, KPK juga menetapkan Bobby R Mamahit selaku Dirjen Perhubungan Laut sebagai tersangka.

Sebelumnya, KPK telah menyeret tiga orang sebagai tersangka yaitu bekas General Manager PT Hutama Karya Budi Rachmat Kurniawan, Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Sugiarto; dan Ketua Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Irawan.

Atas perbuatannya, Djoko Pramono dan Bobby R. Mamahit disangkakan melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah dalam UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya