Solopos.com, BOYOLALI — Tersangka kasus dugaan korupsi bantuan benih lele kelompok ternak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Darseno, dipastikan sudah tak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Untung Raharjo menyatakan Darseno telah pensiun dini.
Per 1 Oktober 2013, kata Untung, Darseno resmi sebagai pensiunan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pengajuannya sudah lama. Saat ini, yang bersangkutan berusia 51 tahun tapi dengan mempertimbangkan masa kerja lebih dari 20 tahun maka diperbolehkan pensiun dini, asal ada permohonan,” kata Untung kepada Solopos.com, Selasa (29/10/2013).
Dia mengonfirmasi Darseno terakhir berdinas di lingkungan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali.
Namun sebagai informasi, Darseno menjadi tersangka kasus tersebut atas posisinya sebagai ketua kelompok budidaya ikan di Tegalrejo.
“Jika sudah demikian [pensiun], dalam konteks ranah kepegawaian sudah lepas. Tak ada sanksi, jadi monggo untuk ranah peradilannya,” tambah Untung.
Sebagaimana disampaikan Darseno, Selasa siang, dana pengadaan benih ikan tersebut dibagi secara merata kepada pembudidaya ikan dan warga lain yang memiliki lahan. Darseno merasa dituduh melanggar ketentuan lantaran kesepakatan pembagian dana tersebut disepakati dalam musyawarah di tingkat desa, dan telah ia konsultasikan kepada Kepala Disnakan saat itu.
Meskipun demikian, dia mengakui menikmati uang sekitar Rp14 juta dari hasil pembagian dana yang semestinya untuk pengadaan bibit lele tersebut.
Sementara ini, Darseno dijadikan tahanan kota oleh jaksa. Sebab, jaksa menilai tersangka kooperatif dan bersedia memberikan penjaminan bersedia membantu proses penyidikan lebih lanjut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
