SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengevakuasi barang dagangan yang masih bisa diselamatkan akibat kebakaran yang menimpa sebuah toko dus, plastik dan bahan roti di Pakem Tegal RT 37, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Minggu (23/1/2022). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamid Razak)

Solopos.com, SLEMAN-Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik menghanguskan sebuah toko dus, plastik dan bahan roti di Pakem Tegal RT 037, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Minggu (23/1/2022). Berdasarkan informasi yang dihimpun Harian Jogja, api mulai melalap material di dalam toko di pinggir jalan Pakem-Cangkringan tersebut sekitar pukul 06.30 WIB.

Si jago merah terus menjalar dengan cepat karena barang-barang yang dijual di dalam toko mudah terbakar. Toko tersebut merupakan milik keluarga Asmanto Manggolo, 62 yang sudah dikelola anak-anaknya. “Kejadiannya sekitar jam setengah tujuh pagi. Saya diberitahu ada kebakarang, langsung ke sini,” ujar Aga, salah seorang keluarga Manggolo pada Minggu (23/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengetahui api sudah membakar bagian belakang toko, katanya, keluarga dibantu warga sekitar berupaya mengevakuasi barang-barang dalam toko tersebut. Sebagian barang dagangan bisa diselamatkan dan sebagian lainnya ludes terbakar. Diduga, kata Aga, penyebab kebakaran di Pakem Sleman itu terjadi akibat hubungan arus pendek pada kulkas yang berada di belakang toko.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Mantan Kapolres Sleman Digugat ke Pengadilan, Ini Penyebabnya

“Dari penuturan saksi, api berasal dari bagian belakang. Dugaan korsleting listrik dari kulkas. Saat pintu depan kami buka, api berasal dari belakang terus menjalar ke depan,” cerita Aga.

Beruntung, rumah lantai tiga milik keluarga Manggolo yang berada di belakang toko tersebut tidak ikut terbakar. Padahal sebelum kebakaran terjadi, hujan rintik-rintik sempat mengguyur wilayah tersebut. “Rumah untungnya tidak ikut terbakar, hanya mengenai bagian dinding dan atap. Saya sempat semprot dengan APAR agar api tidak menjalar ke rumah. Yang terbakar selain toko juga gudang penyimpanan barang,” kata Aga.

Ia belum bisa memprediksi kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa kebakaran di Pakem, Sleman, tersebut. Begitu juga dengan nasib karyawan yang sebetulnya hari itu masuk kerja. “Seharusnya beberapa karyawan masuk hari ini. Untuk sementara kami benahi dulu tokonya. Untuk kerugian kami belum bisa memperkirakan,” kata Aga.

Baca Juga:  Tren Covid-19 Mulai Naik Lagi, Sleman Tambah 7 Kasus

Terpisah, Kasie Operasional dan Investigasi Damkar Sleman Nawa Murtiyanto mengatakan bangunan toko yang terbakar luasnya sekitar 300 meter persegi. Damkar, katanya, baru menerima informasi kebakaran ssekitar pukul 06.45 WIB. “Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas Damkar berangkat ke lokasi. Api sudah membakar sebagian bangunan,” katanya.

Api cepat merambat, lanjutnya, karena di dalam toko penuh dengan barang berbahan plastik dan kardus. Api dapat dipadamkan sekitar 2,5 jam kemudian. Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa hanya saja diperkirakan korban mengalami kerugian sekitar Rp1,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya