SOLOPOS.COM - Pengendara motor menerobos marka jalan larangan belok kanan dari depan Kantor Bank Indonesia saat pemberlakuan jalur di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Solo, Jumat (28/12/2012). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Pengendara motor menerobos marka jalan larangan belok kanan dari depan Kantor Bank Indonesia saat pemberlakuan jalur di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Solo, Jumat (28/12/2012). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Peluncuran kawasan koridor Jl Jenderal Sudirman, Pasar Kliwon, Jumat (28/12/2012) pagi, mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Kota Solo macet. Kemacetan diakibatkan pengguna jalan bingung dengan perubahan rute lalu lintas di kawasan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan, titik kemacetan berada di ruas Jl Sutan Syahrir hingga Perempatan Warung Pelem (Jl Urip Sumoharjo). Di ruas jalur tersebut, tumpukan kendaraan mengular sampai arah Pasar Gede. Kendaraan bisa terurai setelah melintas Jl Jenderal Sudirman (utara ke selatan).

Namun demikian, sejumlah pengguna jalan masih kebingungan dengan penerapan rute baru yang tidak boleh berbelok di perempatan Telkom menuju Jl Ronggowarsito. Pengguna jalan harus memutar melewati Bundaran Gladak.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, kepadatan kendaraan terjadi di Pertigaan Loji Wetan hingga sepanjang Jl Kapten
Mulyadi.

“Saya bingung dengan penerapan jalur baru. Sosialisasinya tidak merata. Akhirnya saya muter-muter nyari jalan yang tidak ada larangan,” jelas Meidi, saat dijumpai Solopos.com, di Jl Mayor Sunaryo, Jumat.

Menurut Meidi, saat mencari jalan yang sesuai dengan rute baru, dirinya justru terjebak kemacetan di ruas Jl Urip Sumoharjo. Dia menuding kemacetan diakibatkan perubahan rute tersebut.

Kepala Dinas perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, Yosca Herman Soedradjad, mengakui banyak pengguna jalan belum mengetahui secara jelas mengenai perubahan rute tersebut.

“Makanya petugas kami terjunkan untuk memantau dan mengatur langsung pengendara motor dan pengemudi mobil untuk tertib berlalu lintas,” jelas Yosca.

Yosca mencanangkan koridor Jensud bakal dijadikan jalur percontohan kawasan tertib berlalu lintas. Pihaknya menggandeng aparat kepolisian untuk melakukan penertiban.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Matrius, mengatakan launching rute kawasan koridor Jenderal Sudirman akan mengalami perkembangan terus menerus.

“Perubahan rute merupakan rekayasa lalu lintas untuk mencari formula terbaik dengan mengubah beberapa ruas jalur. Nah, apakah ini akan efektif atau enggak, nunggu hasil uji coba selama dua pekan,” papar Matrius saat dihubungi Solopos.com, Jumat sore.

Saat disinggung mengenai kemacetan di sejumlah ruas jalan, Matrius menjelaskan kemacetan diakibatkan volume kendaraan menjelang tahun  baru dari luar dan dalam Solo mengalami lonjakan yang signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya