SOLOPOS.COM - Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo didampingi Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajad memantau pelaksanaan penataan kawasan Jendral Sudirman, Solo, Selasa (27/11/2012). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo didampingi Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajad memantau pelaksanaan penataan kawasan Jendral Sudirman, Solo, Selasa (27/11/2012). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO — Penerapan koridor Jenderal Sudirman (Jensud) bakal memberi konsekuensi tersendiri terhadap arus lalu lintas di wilayah itu. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo siap menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas baru di kawasan Jensud. Salah satu langkah krusial adalah dengan menghilangkan traffic light di perempatan Telkom.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedradjad, saat ditemui di Balaikota, Selasa (27/11/2012), mengatakan kebijakan lalu lintas baru akan diterapkan seiring pengembangan kawasan Jensud. Menurutnya, kebijakan itu digulirkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.

“Persimpangan akan dihapus dengan meniadakan traffic light. Harapannya arus kendaraan bisa lebih lancar,” terangnya.

Herman mengakui kebijakan baru itu akan meninggalkan sejumlah konsekuensi. Dipaparkannya, seluruh arus kendaraan yang lewat di kawasan Jensud dilarang belok kanan pada dua titik persimpangan yakni di traffic light Telkom dan bundaran Pasar Gede. Artinya, jika pengendara ingin pindah jalur, mereka harus memutar lewat bundaran Gladak yang terletak di selatan Jl Jensud.

“Rencananya, pekan depan sistem ini akan diujicobakan. Hasilnya seperti apa nanti akan dievaluasi,” katanya.

Dengan penataan koridor sepanjang 300 meter itu, arus lalu lintas sepanjang Jl Jensud mulai Gladak hinga bundaran Pasar Gede bakal melaju lurus tanpa putus. Herman menambahkan, perubahan arus lalu lintas juga menyentuh Jl Mayor Kusmanto.

Jalan yang sebelumnya dua arah ini, imbuhnya, akan diubah menjadi searah dengan arus lalu lintas dari timur ke barat.

“Lalu lintas dari Jl Mayor Kusmanto yang ingin masuk ke Jl Ronggowarsito atau Sudirman ke arah utara, harus belok kiri dan memutar di bundaran Gladak,” urai Herman.

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan penataan koridor di wilayah kota pasti diikuti kebijakan lalu lintas baru. Walikota berharap kebijakan itu bisa mengurangi kemacetan di Kota Bengawan.

“Penambahan lampu penerangan juga disiapkan untuk meningkatkan keamanan.” Sementara itu, penataan koridor Jensud yang ditarget rampung Desember 2012 terus berlanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya