SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO--Kota Solo siap-siap memiliki koridor publik baru pada tahun 2013 .  Dalam waktu dekat, Koridor Kepatihan akan dibangun dengan dana senilai Rp700 juta. Koridor itu dimulai dari Gapura Kepatihan sampai kantor Kejaksaan Negeri sepanjang 200 meter.

Kabid Pemanfaatan Ruang Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo, Budiarto, mengatakan Kepatihan dulunya merupakan wilayah penting pemerintahan di masa kerajaan. Oleh karena itu, pihaknya akan mengonsep koridor layaknya Kepatihan masa lampau. Budiarto menyebut penataan meliputi pembuatan pedestrian, penyediaan jalur hijau, renovasi gapura serta perbaikan drainase.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

”Dalam penataan jalur hijau, kami akan memilih vegetasi lama seperti pohon asam. Lampu taman juga akan dikonsep ala kerajaan,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (28/3/2013).

Selain menjadi jalur pejalan kaki, imbuhnya, Koridor Kepatihan adaptif dengan penyelenggaraan event budaya maupun kuliner. Ihwal pedagang kaki lima (PKL) kuliner yang berada di sana, dia siap mengakomodasi.  ”Kalau malam bisa menjadi ruang interaksi masyarakat, seperti belanja kuliner dan event budaya,” terangnya.

Bulan ini, DTRK mulai menyusun detail engineering design (DED) sebagai tahap awal persiapan lelang. Pihaknya menargetkan DED rampung Mei sehingga penataan fisik bisa dimulai Juli 2013.

Lebih jauh, Budiarto akan mengkaji sejumlah bangunan yang berdiri di wilayah koridor. Ia mengungkapkan, ada beberapa bangunan yang melanggar batas penanda jalan. Untuk itu, pihaknya siap menggelar sosialisasi ke warga sebelum penataan dimulai.  ”Ada sejumlah bangunan yang berpotensi dikepras guna penataan koridor. Nanti akan dirumuskan solusinya, termasuk kemungkinan pemberian ongkos bongkar.”

Sementara itu, Kabid Pelestarian Cagar Budaya DTRK, Mufti Rahardjo, menjelaskan permukiman di Kepatihan dulunya adalah tempat tinggal patih Keraton Solo. Kepatihan, imbuh dia, tak bisa lepas dari pengaruh keraton dan Pura Mangkunegaran.

”Dari segi cagar budaya memang kurang, karena tidak ada bangunan cagar budaya di sana. Namun filosofi heritage di wilayah itu tak bisa diabaikan,” katanya.

Ditambahkan dia, event tahunan Kirab Budaya Babad Kepatihan nantinya akan dipusatkan di Koridor Kepatihan. Seiring penataan koridor, kantor Kelurahan Kepatihan Wetan dan Kantor Arpusda akan dipindah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya