SOLOPOS.COM - Danrem 074 Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar di acara Chit Chat Solopos (Instagram@koransolopos).

Solopos.com, SOLO -- Komando Resor Militer atau Korem 074 Surakarta atau Soloraya giat melakukan operasi penegakan protokol kesehatan Covid-19 di tengah masyarakat.

Bersama dengan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan dinas terkait, Korem Surakarta melakukan operasi ke berbagai lini sektor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Soal Bentrokan di Pedan Klaten, Danrem Warastratama: Jangan Saling Menyalahkan & Main Hakim Sendiri

Salah satu lokasi pernah dituju Korem 074 Surakarta dan tim adalah Pasar Gede.

Di lokasi tersebut, Danrem 074 Surakarta, Kolonel Inf Rano Tilaar bercerita menemukan salah satu pedagang pecel yang menggelar dagangannya rawan terkena droplet.

Warung Makan dan Pabrik di Sukoharjo Disasar Operasi Protokol Kesehatan

"Beberapa waktu lalu saya melakukan inspeksi bersama Pak Wali Kota Solo ke Pasar Gede. Saya lihat ada penjual pecel posisi duduk di sini [samping lapak]. Dan dagangannya di depan. Sementara di depan [pecel] adalah calon pembelinya. Saat komunikasi di depannya makanan. Sambil ngobrol mereka meramu pecel ini. Bayangkan droplet-dropletnya, ini berbahaya," ungkap Rano di acara Chit Chat Solopos, Senin (5/10/2020).

11 Ibu Hamil di Wonogiri Positif Covid-19, Bisa Menular ke Bayi yang Dilahirkan?

Ia juga menyinggung soal kebiasaan masyarakat Solo yang suka nongkrong di wedangan atau angkringan yang tak luput menjadi operasi protokol kesehatan Covid-19.

Menurutnya, wedangan di Solo masih ramai-ramai saja meski pandemi Covid-19 masih menyelimut Tanah Air.

Nanggap Organ Tunggal, Pesta Ultah di Jagalan Solo Malah Dibubarkan Polisi

"Masyarakat sangat senang dengan budaya wedangan. Angkringan-angkringan ini masih tetap ramai dan cenderung wedangan sambil membuka masker," ucap dia.

Maka dari itu, kampanye dan sosialisasi yang Korem 074 lakukan bersama pemerintah mengenai penggunaan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak dalam beraktivitas harus benar-benar digencarkan.

Innalillahi..Tiga Pasien Positif Covid-19 di Wonogiri Meninggal

Hal ini harus dilakukan sembari menunggu vaksin Covid-19 benar-benar ada.

"Kita harus tetap mengedukasi masyarakat. Saat ini vaksin dari virus corona ini belum ditemukan. Untuk mencegahnya, yaitu melakukan 3M, menggunakan makser, mencuci tng, dan menerapkan physical distancing," urai dia.

Cari Sumber Gas Lain, ESDM Coba Nyalakan Lagi Api Abadi Mrapen

Akibat Eksodus

Kerumunan warga yang terjadi di wilayah Soloraya ini ia curigai juga salah satunya disebabkan PSBB DKI Jakarta yang masih berlangsung hingga sekarang.

Hal ini mengingat masyarakat Soloraya ada yang bekerja di Jakarta. Karena ada PSBB ini, masyarakat kembali ke kampung halamannya yang ada di Soloraya.

Bakal Ada Plaza Kuliner, Jogging Track, hingga Jalur Sepeda di Rawa Jombor Klaten

"Sejak Jakarta PSBB terjadi eksodus. Kita ketahui masyarakat Soloraya banyak yang bekerja di Jakarta. Jadi saat PSBB banyak karyawan dirumahkan ditutup. Seperti kita monitor di Jakarta ini di beberapa terminal pelabuhan laut banyak terjadi penumpukan massa," imbuh dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya