SOLOPOS.COM - Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama, Kolonel Inf. Maruli Simanjuntak (tengah) menunjukkan piagam penghargaan program Upsus Ketahanan Pangan di Secapa TNI AD Bandung, Senin (14/11/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa)

Korem 074/Warastratama Solo mendapat penghargaan upaya khusus ketahanan pangan.

Solopos.com, SOLO — Korem 074/Warastratama Solo meraih penghargaan dalam program upaya khusus (upsus) Ketahanan Pangan Tingkat Nasional Angkatan Darat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penghargaan tersebut diserahkan saat apel Komandan Korem dan Komandan Kodim 2016 seluruh Indonesia di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Bandung, Senin (14/11/2016).

Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 074/Warastratama Mayor Inf. Mantang, mengatakan kerja keras Korem memajukan pertanian di Soloraya membuahkan hasil. TNI AD memberikan penghargaan kepada Korem karena dinilai baik dalam program Upsus Ketahanan Pangan Tingkat Nasional.

“Kami bersyukur dengan penghargaan ini. Kerja keras memajukan pertanian di Soloraya mendapatkan perhatian TNI AD,” ujar Mantang kepada Solopos.com, Selasa (15/11/2016).

Mantang mengatakan kerja keras memajukan pertanian di Soloraya di antaranya dilakukan dengan pembuatan embung, normalisasi sungai, normalisasi irigasi, pembagian bibit tanaman buah-buahan, dan pemberian pompa hidrolik. Selain itu, Korem juga membagikan bibit buah-buahan kepada masyarakat secara gratis.

“Kami juga membagikan sejumlah bibit buah-buahan untuk ditanam di wilayah Soloraya secara gratis,” kata dia.

Ia menjelaskan bibit buah-buahan yang sudah dibagikan kepada masyarakat yakni bibit pepaya california 60.000 batang, jambu kristal 3.000 bibit, sirsak 3.000 pohon, kelapa 2.500 pohon. Pada bulan ini akan menanam 10.000 pohon pisang di Wonogiri dan 1,5 juta pohon sengon di Karangpandan, Karanganyar.

Mantang mengatakan tiga Kodim di Soloraya juga mendapatkan penghargaan sama yakni Kodim 0727/Karanganyar, Kodim 0726/Sukoharjo, dan Kodim 0723/Klaten.

Komandan Korem (Danrem) 074/WRT, Kolonel Inf Maruli Simanjuntak, mengatakan langkah yang sudah dilakukan untuk membantu masyarakat di bidang pertanian, di antaranya pembuatan bendungan, embung, perbaikan irigasi, percobaan pompa hidrolik, pembibitan, hingga pemanfaatan lahan tidur.

“Kami melihat persoalan pertanian di Soloraya lebih banyak pada masalah air dan kesulitan mencari bibit. Kami terjun ke masyarakat untuk mencari solusi agar petani bisa menjual hasil penen dengan maksimal,” kata Maruli.

Maruli mengatakan sampai saat ini sudah ada 14 bendung dan tiga embung di daerah di Soloraya yang dinormalkan. Sementara untuk perbaikan saluran irigasi sudah mencakup enam kabupaten, yakni Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Karanganyar dan Wonogiri.

Ia menambahkan Korem menyediakan tempat khusus pembibitan yakni Kadipiro, Banjarsari, Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Batalion 408 Sragen, serta satu lokasi di Karanganyar.

“Kami sudah melakukan pembibitan sejak enam bulan yang lalu. Pembibitan untuk memenuhi kebutuhan petani, yang selama ini selalu terjerat masalah kelangkaan serta mahalnya harga bibit,”  kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya