SOLOPOS.COM - Tim medis Korem Surakarta saat pengobatan gratis di Puskesmas Celep, Nguter, Sukoharjo, Jumat (2/3/2018). (Istimewa/Humas Kodim Sukoharjo)

Petugas kesehatan Korem 074/Warastratama Surakarta membantu warga terdampak limbah PT RUM Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO — Tim medis Korem 074/Warastratama Surakarta ikut turun membantu mengecek kesehatan warga terdampak bau limbah PT Rayon Utama Makmur (RUM) di Puskesmas Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jumat (2/3/2018).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tim medis Korem yang terdiri atas personel kesehatan RS DKT Slamet Riyadi, Solo, itu bergabung dengan tim medis Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo, dan Puskesmas Nguter, Sukoharjo, melakukan pemeriksaan kesehatan warga secara gratis.

“Personel detesemen kesehatan Korem dan gabungan turun ke Sukoharjo karena belakangan ini berkembang polemik di Sukoharjo terkait limbah bau sehingga warga mengalami dampak gangguan kesehatan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI dalam mengatasi kesulitan rakyat di wilayah Korem 074/Warastratama khususnya Desa Celep, Nguter, yang masih memerlukan bantuan dalam mengatasi kesehatan sebagai akibat dari limbah yang mencemari lingkungan,” kata Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Candra Ariyadi Prakosa.

Menurut dia, program pengobatan massal itu juga bertujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan dan memperkokoh kemanunggalan TNI dan rakyat. “Munculnya polemik itu wajar dalam demokrasi selama dilakukan secara sehat dan dilakukan untuk kebaikan bersama. TNI selalu mendukung masyarakat menjadi semakin maju dan positif. TNI juga siap menjaga keamanan secara proporsional.”

Baca:

Sebanyak 107 warga Desa Celep datang ke acara bakti sosial tersebut. “Apa yang terjadi 24 Februari lalu itu di luar kebiasaan masyarakat Sukoharjo yang santun dan berwatak rukun. Mudah-mudahan apa yang terjadi kemarin adalah kali pertama dan yang terakhir,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi. “Ide baik Kodim menggelar bakti sosial pengobatan gratis Polres dukung. Kami [Polres dan Kodim] bagian dari elemen pemerintahan dan kegiatan pengobatan gratis menunjukkan kepedulian. Pengobatan kepada masyarakat juga upaya dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat setelah kejadian anarkistis beberapa waktu lalu. Hasilnya tadi ada batuk, pusing, pilek, gatal-gatal, dan sebagainya.”

Kapolres mengatakan aktivitas masyarakat sudah normal dan bekerja sesuai pekerjaan masing-masing. “Kami berharap masyarakat terdampak tidak mudah terprovokasi. Situasi [daerah terdampak] secara umum sudah baik di lima desa.”

Lurah Celep, Surono, mengatakan tiap hari warga datang ke Puskesmas Celep untuk berobat. “Hari ini [Jumat] banyak yang datang dengan keluhan mayoritas batuk, pilek, mual, pusing, dan ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Bau limbah PT RUM kemarin juga berpengaruh tetapi sepekan terakhir bau sudah berangsur-angsur hilang. Sebenarnya masyarakat menginginkan udara bersih tidak ada bau limbah,” katanya.

Dia menyatakan warganya sudah tenang dan nyaman karena tidak ada lagi bau menyengat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya