SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meyakini koreksi kebijakan oleh dirinya atas sejumlah keputusan pemerintah tidak akan menurunkan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) dalam kontestasi Pilpres 2019. Tak hanya itu, terakhir dirinya justru mengklarifikasi kepemilikan tanah Prabowo Subianto yang diungkap oleh Jokowi dalam debat capres jilid II.

JK menyebutkan koreksi yang dilakukan terhadap keputusan kementerian/lembaga berdasarkan konteks yang ada. Dia mencontohkan koreksi terhadap kebijakan kereta ringan (LRT). Koreksi disampaikan terhadap para konsultan proyek pemerintah yang membuat pertimbangan sehingga proyek menjadi lebih mahal.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Karena dalam sidang kabinet menurut menteri kalau di bawah [di atas tanah] ongkosnya 10% saja [dibandingkan dengan melayang],” kata Jusuf Kalla, Selasa (19/2/2019).

Demikian juga dengan pembangunan kereta trans Sulawesi. Jusuf Kalla menyebutkan koreksi dilakukan agar investasi yang mencapai puluhan triliunan Rupiah itu dapat segera mendatangkan pemasukan.

“Saya bilang mau angkut apa. Sekarang dengan masuk sampai pelabuhan bisa mengangkut kargo seperti semen, baru dikembangkan [untuk penumpang]” katanya.

Lebih lanjut Jusuf Kalla menyebutkan dirinya tidak mengkritik asal-asalan dan kritik digunakan untuk kebaikan. “Bukan asal kritik, tapi menghemat uang negara,” katanya.

Politikus Partai Golkar ini menyebutkan kritik yang dirinya sampaikan akan meningkatkan elektabilitas Joko Widodo karena meningkatkan efisiensi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya