HWASUN—Satu-satunya pebulu tangkis Indonesia yang menembus final Korea Grand Prix Gold, Aprilia Yuswandari, gagal mempersembahkan gelar juara setelah dikandaskan unggulan pertama, Sung Ji Hyun.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Bermain di Lee Yong Dae Stadium, Minggu (9/12), Aprilia sudah menyerah sejak game pertama. Pebulu tangkis kelahiran Bantul, DIY, 24 tahun silam tersebut dipaksa tunduk dari Sung Ji Hyun dengan angka yang cukup telak 10-21.
Alih-alih mengejar ketertinggalannya, di game kedua Aprilia lagi-lagi tak kuasa menahan gempuran dari pebulu tangkis tuan rumah tersebut. Unggulan kedua ini kembali takluk di tangan pemain nomor delapan dunia tersebut dengan skor 10-21.
Seperti dilansir situs resmi Badminton World Federation (BWF), pertandingan babak pamungkas nomor tunggal putri ini berlangsung dalam tempo 46 menit. Aprilia mereguk kekalahan dengan straight set 10-21, 10-21.
Nasib pebulu tangkis Tanah Air memang cukup mengenaskan di kompetisi berkategori Grand Prix Gold ini. Sejumlah wakil Indonesia telah bertumbangkan sejak babak pertama hingga perempat final.
Sebenarnya, Aprilia dkk memiliki kesempatan menorehkan gelar di Korea Grand Prix Gold, mengingat sejumlah pemain papan atas dunia absen di kompetisi tepok bulu internasional ini. Indonesia sendiri tidak banyak diwakili pemain terbaiknya, karena mereka lebih memilih tampil membela klub mereka masing-masing di Djarum Kejurnas PBSI 2012 di Sritex Arena, Solo, Selasa-Sabtu (4-8/12).
Lima gelar yang diperebutkan di Korea Grand Prix Gold semuanya disapu pemain tuan rumah. Bahkan, wakil Negeri Gingseng berhasil menjadikan All Korean Final di nomor ganda putra, ganda putri serta ganda campuran.