Solopos.com, PYONGYANG – Korea Utara menembakkan dua proyektil tidak dikenal pada hari Jumat (16/8/2019) ke perairan lepas pantai timur antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Hal ini diungkapkan kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan pagi ini.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
Kementerian menyebut proyektil ini ditembakkan dari wilayah Tongchon, provinsi Kangwon, Korea Utara tenggara dan dilakukan sehari setelah Hari Pembebasan, hari libur untuk memperingati kemerdekaan kedua Korea dari pemerintahan kolonial Jepang 1910-1945.
Militer Korea Selatan sedang memantau kemungkinan peluncuran lebih lanjut, ungkap kementerian.
Korea Utara melontarkan kritik pedas terhadap pidato Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang menandai hari libur kemarin dengan menyebut mengatakan Moon membuat komentar sembrono.
“(Pidato tersebut) tidak ada hubungannya dengan Hari Pembebasan,” menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh media pemerintah Korea Central News Agency, seperti dikutip Bloomberg.
Komite pemerintah untuk Reunifikasi Damai Korea mengatakan Korea Utara tidak lagi memiliki hal lain yang ingin dikatakan kepada otoritas Korea Selatan serta gagasan untuk duduk bersama melakukan perundingan.
Selama beberapa pekan terakhir, Korut telah menguji coba sistem rudal yang semakin canggih dan sulit dilacak yang dapat membahayakan kota-kota di Korea Selatan dan Jepang, termasuk pasukan AS yang berbasis di kedua negara.
Presiden AS Donald Trump menepis uji coba tersebut dan mengatakan hubungan akan membaik ketika latihan militer AS-Korea Selatan selesai akhir bulan ini.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
