SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Korea Utara dikabarkan menghadapi ancaman kekurangan pangan pada tahun ini. Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (22/2/2019), sebuah memo yang dikirim kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan negara di Semenanjung Korea itu sedang menghadapi kekurangan pangan.

“Pemerintah Korut menyerukan kepada organisasi internasional untuk segera menanggapi penanganan situasi pangan,” isi memo tersebut, yang dikirimkan oleh misi PBB di negara itu sebagai tindak lanjut dari penilaian bersama dengan Program Pangan Dunia antara 26 November-7 Desember 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korea Utara (Korut) akan menghadapi suhu tinggi, kekeringan, banjir dan sanksi PBB dalam memo tersebut. Memo itu juga mengabarkan ancaman kelaparan sedang mengintai.

Pengiriman memo dua halaman tak bertanggal oleh misi Korut ke PBB itu terjadi menjelang pertemuan puncak kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea. Pertemuan tersebut diagendakan digelar di Vietnam pada pekan depan.

Washington telah menuntut agar Korut menghentikan program senjata nuklir yang mengancam Amerika Serikat, sedangkan Korut berusaha mencabut sanksi, yang secara resmi akan mengakhiri Perang Korea 1950-1953, dan mendapatkan jaminan keamanan.

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara telah secara bulat meningkatkan sanksi terhadap Korut sejak 2006 dalam upaya menghentikan pendanaan untuk program rudal nuklir dan balistik Pyongyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya