SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona Korea Selatan. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Korea Selatan dikabarkan akan mengumumkan protokol baru kesehatan yang akan diterapkan mulai awal bulan Juli, Minggu (20/6/2021) mendatang. Dilansir KBS World, Selasa (15/6/2021), seorang pejabat pemerintah yang tak disebutkan identitasnya menyatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan pengumuman itu setelah menetapkan dan membahas isi protokol baru kesehatan tersebut.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan para pengusaha kecil dan wiraswasta, dan pihak-pihak terkait tengah berupaya menyamakan pandangan melalui beberapa pertemuan. Level aturan jaga jarak sosial saat ini akan berakhir pada tanggal 4 Juli.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa protokol kesehatan yang baru dapat diterapkan mulai tanggal 5 Juli mendatang, apabila target untuk pemberian vaksin dosis pertama bagi 13 juta orang telah selesai, dan jumlah kasus positif Covid-19 per hari berada di bawah seribu orang.

Baca Juga: KPK Lawas Masih Setor Uang Eks Menpora Imam Nahrawi Rp12,5 M

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, isi revisi protokol kesehatan yang baru akan mencakup pengaturan kembali sistem aturan jaga jarak sosial dari sebelumnya lima level ke empat level, serta pelonggaran larangan pengoperasian fasilitas umum, serta pelonggaran regulasi yang ketat berdasarkan rasa tanggung jawab masyarakat dan menguatkan pencegahan Covid-19 secara indivdu.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan alias Korea Disease Control and Prevention Agency atau KDCA mengatakan pada Selasa (15/6/2021) bahwa kasus penularan baru di Korea Selatan mencapai total 148.647 kasus. Atas keberadaan kondisi itulah Korea Selatan bersikap atas protokol kesehatan

Aneka Penularan

Di antara kasus-kasus baru tersebut, 347 kasus merupakan penularan lokal dan 27 kasus dari luar negeri. Jumlah kasus harian tersebut tetap berada di angka 300-an selama dua hari berturut-turut untuk kali pertama sejak tanggal 15 dan 16 Maret.

Sebesar 74% dari kasus penularan lokal tercatat di wilayah area metropolitan Seoul, termasuk 128 kasus di Seoul dan 118 kasus di Provinsi Gyeonggi. Wilayah lain di Korea Selatan juga mencatatkan 90 kasus tambahan.

Baca Juga: Kurir Kerap Diamuk Konsumen, Haruskah Sistem COD Dilanjutkan?

Sementara itu, tercatat penambahan empat kasus kematian, membuat jumlah total kasus kematian mencapai 1.992 kasus, dan tingkat fatalitas kasus 1,34%. Jumlah pasien kritis bertambah lima orang menjadi 158 orang.

Hingga Selasa (15/6/2021) dini hari, jumlah penerima vaksin dosis pertama tercatat sebanyak 12,56 juta orang, atau 24,5 persen dari populasi Korea Selatan. Adapun sebanyak 3,26 juta orang telah menerima vaksinasi vaksin Covid-19 dosis kedua.

Dan angka tersebut terus bertambah, dilaporkan bahwa jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Korea Selatan telah melebihi 13 juta orang pada hari Selasa (15/6/2021) pukul 14.30 waktu setempat, hari ke-110 sejak vaksinasi Covid-19 pertama dilaksanakan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya