SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Korban tragedi Mei 1998 dan korban HAM lainnya meminta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak melupakan reformasi 1998. Menurut mereka, dengan adanya reformasi tersebut, membuka pintu demokrasi dan mengantarkan Presiden Yudhoyono menjadi Presiden.

Aktivis dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) Sumarsih saat berdemo di seberang Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (12/5) mengatakan, peristiwa Trisakti Mei 1998 merupakan tonggak lahirnya reformasi.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Aksi yang dilaksanakan tiap Kamis tersebut sudah memasuki pekan ke-209, yang diikuti puluhan korban HAM dari berbagai kasus seperti Talangsari, Tanjung Priok hingga 1998. Mereka selalu mendatangi Istana, dan menyampaikan surat kepada Presiden, supaya mengusut tuntas berbagai kesalahan sistemik negara kepada warganya.[dtc/hen]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya