SOLOPOS.COM - Ilustrasi perampokan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Korban tewas dalam kasus perampokan di Cepogo, Boyolali, tertembus peluru berdiameter 0,8 sentimeter (cm).

Solopos.com, BOYOLALI — Aparat Polres Boyolali terus berusaha mengungkap pelaku perampokan yang menewaskan seorang warga Desa Paras, Cepogo, Tri Darmoko, 30, Sabtu (3/6/2017) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasil autopsi menyebutkan Tri Darmono tewas oleh tembakan senapan dengan peluru berdiameter 0,8 sentimeter (cm) di jantung dan paru-paru kiri bawah. Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi didampingi Kapolsek Cepogo AKP Marjoko mengatakan autopsi jenazah korban sudah dilakukan pada Sabtu malam. (Baca: Pedagang Pasar Cepogo Dirampok, 1 Tewas Tertembak)

“Hasil autopsi, peluru tembus dada sampai jantung,” kata AKBP Aries Andhi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/6/2017).

Proyektil peluru juga sudah berhasil diangkat. Proyektil tersebut selanjutnya akan dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) untuk diteliti guna mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku perampokan menembak korban.

“Untuk proyektil akan dikirim ke Labfor untuk memastikan jenis senjatanya,” jelas Aries.

Terkait teka-teki pelaku, Aries sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki orang-orang terduga, baik kalangan residivis atau pemain baru. “Tim sudah memburu orang-orang yang kami curigai sebagi pelaku perampokan itu. Ada empat orang,” tambahnya.

Kapolsek Cepogo AKP Marjoko menambahkan dari hasil autopsi tersebut ditemukan lubang bekas tembakan di dada sebelah kiri korban. Proyektil peluru masuk ke rongga jantung kiri tembus ke ruang paru kiri bawah.

Proyektil peluru itu memiliki ukuran panjang 1,7 cm dengan diameter 0,8 cm. Proyektil peluru terbuat dari logam dan beratnya 0,5 gram. “Kami imbau kepada warga yang membawa uang dalam jumlah besar dan waswas dalam hal keamanan, silakan kontak polisi untuk pengawalan. Tak dipungut sepeser pun. Ini adalah layanan polisi,” ujarnya.

Margono menambahkan selepas menjalani autopsi, jenazah Tri Darmoko langsung dipulangkan malam harinya. Kesokan harinya, jenazah dimakamkan di permakaman umum Desa Paras, Kecamatan Cepogo pukul 11.00 WIB.

Tri Darmoko meninggalkan seorang istri, Rita Handika, yang kini sedang hamil lima bulan. Dia tewas ditembak perampok di dada kirinya. Saat itu, Tri berusaha membantu kedua orang tuanya H. Suparmo, 62, dan Hj. Darsilah, 60, yang tengah berusaha mempertahankan uang mereka dari rebutan perampok sekitar pukul 15.20 WIB.

Tri Darmoko yang tertembak langsung dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali, untuk mendapatkan pertolongan. Namun nasib berkehendak lain, nyawanya tak tertolong.

Petugas Polres Boyolali kemudian membawa jenazah Tri ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi sekaligus mengangkat proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya