SOLOPOS.COM - Petugas Inafis Polda DIY melakukan olah TKP di lokasi kejadian kejahatan jalanan tepatnya di depan kantor Kelurahan Banguntapan, Senin (4/4/2022). - Harian Jogja/Yosef Leon

Solopos.com, JOGJA — Korban klitih di Kota Jogja, Daffa Adzin Albasith, 18, merupakan warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ternyata Daffa merupakan anak dari anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Madkhan Anis.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Liga Mahasiswa Nasdem (LMN) Jawa Tengah, Muhammad Solechan. Solechan mengatakan Daffa merupakan anak polisi dari Partai Nasdem Kebumen, Madkhan Anis.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Iya benar kemarin putra beliau meninggal jadi korban [klitih] di Jogja,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/4/2022).

Aksi klitih atau tindak kekerasan jalanan tanpa alasan menimpa Daffa pada Minggu (3/4/2022). Remaja berusia 18 tahun itu merupakan siswa kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja. Waktu kejadian itu, remaja tersebut bersama temannya hendak membeli makanan untuk sahur. Namun, dibuntuti sekelompok pelaku klitih.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Daffa, Korban Klitih Jogja Merupakan Anggota IP Muhammadiyah

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja, Slamet Purwo, mengatakan peristiwa itu berawal saat tiga siswanya, yaitu korban Daffa bersama dua temannya mengendarai dua sepeda motor. Mereka sedianya akan membeli makanan untuk makan sahur karena kebetulan tingga satu indekos di kawasan Jl. Kusumanegara.

Mereka kemudian dibuntuti oleh sekelompok pemotor. Tiga remaja itu itu berusaha untuk menyelamatkan diri.

“Ada dua anak kami yang itu pakai satu motor namanya sama-sama Dafa. Dafa Saputra yang nyetir dan Dafa [Adzin Albasith] ini korban yang membonceng berada di belakang. Ini kena sabetan benda tajam yang kami perkirakan semacam gir,” kata dia saat ditemui di Gedung Ibnu sina Kompleks SMA Muhammadiyah 2 Jogja, Jl. Kapas, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Klitih Memakan Korban di Jogja, Dewan Minta Titik Rawan Dipasang CCTV

Setelah korban dihantam oleh sekelompok pemuda dengan menggunakan gir itu. Temannya yang mengendarai sepeda motor membawa korban ke RSPAU Harjolukito. Setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia.

Pada hari itu juga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kebumen. Pemberangkatan jenazah diiringi oleh guru, siswa lainnya, serta sejumlah perwakilan orang tua siswa.

“Saat itu juga langsung dirawat, dan kami meluncur ke rumah sakit. Kemudian pukul 09.30 WIB, nyawa anak kami tidak tertolong. Jadi tidak sadarkan diri sejak di lokasi sampai kemudian meninggal dunia,” katanya.

Dia menegaskan siswanya tersebut berada di jalan pada malam itu karena akan mencari makan sahur dan bukan untuk mengikuti kegiatan sahur bersama.

“Mereka sekadar ingin membeli makanan bersama, kebetulan besoknya mau mudik karena kelas XI pembelajaran di hari berikutnya daring,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya