SOLOPOS.COM - google.images

Tokyo ––  Korban tewas akibat gempa 8,9 skala richter (SR) di Jepang bertambah. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 32 orang. Diperkirakan, jumlah ini masih akan bertambah karena polisi masih mengumpulkan data-data.

Demikian dilansir AFP, Jumat (11/3/2011). Korban tewas antara lain pria berusia 67 tahun dan seorang perempuan yang tewas setelah terkena runtuhan tembok.

Korban lainnya dilaporkan terkena reruntuhan rumah di Ibaraki yang berada di timur laut Tokyo. Sementara itu petugas polisi di Iwate mengkonfirmasi jumlah korban tewas di wilayahnya mencapai 10 orang.

Hingga saat ini jumlah korban tewas belum bisa dikonfirmasi seluruhnya. Petugas masih mengumpulkan data dari sejumlah daerah.

“Kerusakan sangat hebat sehingga kami membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data-data korban tewas,” kata petugas berwenang.

Beberapa gempa susulan terjadi usai gempa berkekuatan 8,9 SR. Akibat gempa ini, sebuah hotel di Kota Sendai ambruk. Beberapa orang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan gedung.

Menurut media Jepang, NHK, gempa ini telah menimbulkan kebakaran di berbagai tempat, termasuk sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir Tohoku Electric Power Co di Kota Onagawa.

Ini merupakan gempa terbesar yang mengguncang Jepang dalam kurun waktu 140 tahun. Pascagempa ini, negara-negara di laut Pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami. Untuk Indonesia, tsunami diperkirakan mencapai Indonesia bagian timur pada pukul 18.30 WIB dengan ketinggian maksimal 1,5 meter.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya