KLATEN—Jurnalis Harian Jogja, Jumali yang menjadi korban pengeroyokan suporter saat laga antara Persis Solo kontra PSIM, Sabtu sore (27/4/2013) di Stadion Manahan Solo menjalani visum di RS PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten.
Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota
Visum dilakukan setelah ia merasakan pusing di bagian kepala sebelah kanannya. Selain Jumali, anggota rombongan PSIM, Nurali juga ikut di visum.
CEO PT Putera Insan Mandiri (PIM) Ajiek Tarmidzi menegaskan, visum tersebut sangat dibutuhkan. Pasalnya, secara pribadi, selain ia mengutuk keras adanya kekerasan terhadap wartawan, hasil visum itu juga nantinya akan dipakai sebagai lampiran berkas pengajuan berita acara ke PT Liga Indonesia dan PSSI.
“Kami memang membutuhkan hasil visum itu. Intinya, saya sangat tak sepakat dengan adanya ulah kekerasan terhadap wartawan. Ini sudah tindakan kriminal,” tegasnya.
Seperti diberitakan, laga antara Persis Solo kontra PSIM diwarnai insiden penyerangan oleh sekelompok suporter. Secara mendadak mereka menyerang rombongan PSIM yang sedang duduk di tribun media.