Solopos.com, WONOGIRI - Siti Zulaikha, 34, warga Dusun Ngroto, RT 003/RW 001, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan, Minggu (27/12/2020) malam.
Zulaikha dibunuh oleh Yahmin alias Parlan, 57, warga Dusun Jaten RT 004/RW 006, Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri. Pelaku kemudian ditemukan meninggal dunia gantung diri.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Jadi Ketua Praja Sragen Lagi, Sumanto akan Perjuangkan Perdes Bisa Bekerja Lebih Lama
Kepala Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wagiman, mengatakan korban, Siti Zulaikha, sehari-hari bekerja menjual makanan ringan, sepeti pisang goreng, tempe goreng, jemblem dan lain-lain. Dagangan itu diantar kepada para pemesan.
"Jadi korban itu bekerja untuk membantu keluarganya juga. Ayahnya juga sakit-sakitan. Saya sendiri tidak mengenal korban secara dekat. Kalau pelaku, saya mengenal dia sebagai pribadi yang tertutup," ungkap dia.
Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, ada yang mengatakan antara pelaku dan korban mempunyai hubungan khusus. "Katanya ada kedekatan antara korban dan pelaku. Namun saya sendiri belum pernah melihat langsung atau memergoki," ujar dia.
Ia juga membenarkan bahwa pelaku pernah menikah dua kali. Pernikahan pertama menghasilkan satu anak. Dan pernikahan kedua juga dikaruniai satu anak. "Korban dan pelaku sudah dimakamkan. Namun lebih dahulu korban. Pemakaman dilakukan setelah pihak kepolisian selesai melakukan pemeriksaan," kata Wagiman.
Kronologi
Peristiwa pembunuhan di Kismantoro Wonogiri itu bermula saat ada salah seseorang mengetuk jendela rumah korban. Ayah korban, Marino, lantas membuka pintu untuk menyambut tamu tersebut. Setelah pintu dibuka, korban yang saat itu ada dibelakang ayahnya langsung menjerit.
Pengusaha Tak Ajukan Penangguhan, Serikat Pekerja Sukoharjo Kawal Pembayaran UMK 2021
"Korban menjerit karena ayahnya dibacok oleh pelaku. Setelah itu, korban diseret ke halaman rumah dan kepala korban dilukai hingga akhirnya meninggal dunia. Melihat kejadian itu, ibu korban teriak minta tolong. Sementara itu, pelaku langsung kabur," ungkap Wagiman.
Ayah korban, kata Wagiman, masih berhasil diselamatkan. Saat ini ia dirawat di Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo, Wonogiri. Ia mengalami luka bacok di kepala dengan 13 jahitan.