SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Hingga Selasa (29/11) siang, korban kecelakaan laut di pantai Parangtritis, Dwi Ardiyanto, 17, siswa SMK Pancasila 2 Wonogiri, Jateng belum ditemukan. Tim SAR Parangtritis dan anggota Polair DIY masih melakukan penyisiran menggunakan perahu jungkung.

Seperti diberitakan Harian Jogja, korban terseret ombak ketika berenang di sebelah barat posko SAR Parangtritis, Senin (28/11) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban tiba di Pantai Parangtritis bersama rombongan (25 murid dan 5 guru) dari sekolahnya menggunakan bus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua SAR Parangtritis Ali Susanto mengatakan, pihaknya telah membentuk dua regu penyisir menggunakan perahu jungkung (perahu nelayan). “Satu regu terdiri dari tujuh orang,” kata Ali saat ditemui di posko SAR Parangtritis, Selasa (29/11) siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Dua regu itu terbagi dalam dua shift. Regu pertama melakukan penyisiran sejak pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sedangkan regu kedua mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB. Ali menjelaskan, penyisiran menggunakan perahu itu diutamakan dari lokasi hilangnya korban (sebelah barat posko SAR) menuju ke timur.

Sebab, dari pantauan tim SAR Parangtritis, sejak Senin hingga Selasa, arus bawah laut Selatan di pantai itu lebih dominan ke arah timur. Dalam penyisiran itu, ketujuh awak perahu juga terus menebarkan jaring gadhog untuk menjangkau dasar laut.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya