SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

SLEMAN—Kepolisian dari Sektor Depok Timur langsung bergerak dan mencari para pedagang minuman keras menyusul tewasnya empat warga Sleman diduga akibat minuman keras dalam tiga hari terakhir.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Hingga kini ada tiga orang pedagang miras yang dipanggil hingga Jumat (23/11/2012) siang, ketiganya masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolsek.

“Ada 3 orang penjual miras masih kita periksa sebagai saksi,” ujar Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Oktohandoko saat ditemui di kantornya.

Ketiga saksi itu warga Maguwoharjo, Depok, masing-masing berinisial AK, 25, BS, 18, AR, 20. Polisi juga akan memintai keterangan dari salah satu mahasiswa PTS di Sleman yaitu Yotam Majios yang hingga Jumat sore masih dirawat intensif di RSUP DR Sardjito.

Seperti diketahui, empat orang meninggal dunia secara beruntun selama tiga hari kemarin dan satu lainnya kritis.

Korban meninggal adalah Suyahman, 50 dan Agung, 30, keduanya warga Dusun Karangploso, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok. Suyahman meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit DR Sardjito, Selasa (20/11/2012) sore sekitar pukul 18.30 WIB.

Dua korban lainnya adalah warga Manokwari Papua bernama Viktor dan Oktavianus. Viktor meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bethesda, Rabu (21/11/2012) sore. Oktavianus meninggal setelah mendapat perawatan di RSUP DR Sardjito, Kamis (22/11) malam. Salah satu staf Humas RSUP DR Sardjito yang mengaku bernama Sri,  membenarkan pihaknya menerima pasien bernama Oktavianus.

“Sekitar pukul 15.00 WIB datang, jam 19.00 WIB tadi malam meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya