SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian bersama anjing pelacak membantu pencarian korban erupsi Gunung Semeru di sejumlah lokasi pada Kamis (9/12/2021). (Istimewa/Dokumentasi BNPB)

Solopos.com, LUMAJANG — Jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 43 orang hingga Kamis (9/12/2021) pukul 12.00 WIB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan tim SAR gabungan terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru hingga Kamis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan tim SAR gabungan melanjutkan evakuasi ke beberapa lokasi pada hari ke lima pascaerupsi Gunung Semeru.

Baca Juga : Keterlaluan! Guru SD di Cilacap Cabuli Belasan Siswi saat Jam Istirahat

Ekspedisi Mudik 2024

“Evakuasi difokuskan ke Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng, dan Kebondeli Selatan. Selain itu, tim lain juga terus berupaya membersihkan dan asesmen lanjutan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh,” kata Abdul melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis.

Abdul melaporkan hasil temuan tim SAR gabungan hingga Kamis pukul 12.00 WIB. Jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang.

“Sehingga totalnya menjadi 43 orang. Sementara itu, warga luka-luka ada 104 orang. Yang mana sebanyak 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang,” ungkapnya.

Baca Juga : Sukarelawan Boyolali Kirim Sayuran ke Kawasan Gunung Semeru

Tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian, evakuasi, dan pembersihan sejak pukul 05.30 WIB. Kegiatan itu sempat dihentikan sementara karena faktor cuaca.

“Setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan. Berdasarkan laporan visual pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal meluncur ke arah barat-barat daya hingga 1.000 meter,” jelas dia.

Selain jumlah korban meninggal, BNPB juga memperbarui data lokasi pengungsian. Sebelumnya, BNPB merilis lokasi pengungsian sebanyak 115 lokasi di tiga kabupaten, yakni Lumajang, Malang, dan Blitar.

Baca Juga : 4 Peluang Usaha Menguntungkan Saat Musim Liburan, Coba Yuk

“[Posko pengungsian] juga mengalami peningkatan menjadi 121 lokasi,” tutur dia.

Sebanyak 121 lokasi pengungsian itu, Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi total 525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi ada 2.331 jiwa, dan Kecamatan Pasirian 4 lokasi ada 1.307 jiwa.

Selain itu, Kecamatan Lumajang ada 11 lokasi total 335 jiwa, Kecamatan Tempeh 13 lokasi total 640 jiwa, dan Kecamatan Sukodono 9 lokasi total 204 jiwa.

Baca Juga : Utang Rp28 Triliun, Angkasa Pura I Tunda Gaji hingga Pengurangan SDM

Lokasi pengungsian lainnya, yakni Kecamatan Senduro 4 lokasi total 66 jiwa, Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi total 302 jiwa, dan Kecamatan Padang 3 lokasi total 62 jiwa.

Pengungsian lainnya, Kecamatan Tekung 3 lokasi total 67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi total 89 jiwa, dan Kecamatan Kunir 7 lokasi total 127 jiwa.

Kemudian, Kecamatan Jatiroto 3 lokasi total 59 jiwa, Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi total 37 jiwa, dan Kecamatan Randuagung 6 lokasi total 24 jiwa.

Baca Juga : Dari The Beatles Hingga Steve Jobs Pernah Pakai Narkoba Jenis LSD

Lokasi lainnya, Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi total 26 jiwa, Kecamatan Klakah 5 lokasi total 45 jiwa, dan Kecamatan Gucialit 3 lokasi total 11 jiwa.

Terakhir, Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi total 212 jiwa, Kecamatan Tempursari 2 lokasi total 23 jiwa, dan Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi total 50 jiwa.

BNPB juga membuka data dampak erupsi Gunung Semeru. Sebanyak 31 fasilitas umum mengalami kerusakan. Tak hanya bangunan, BNPB juga menyebut 764 ekor hewan ternak sapi, kambing/domba sebanyak 648 ekor, dan unggas 1.578 ekor terdampak erupsi Semeru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya