SOLOPOS.COM - (HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

(HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

KULONPROGO—Rumah warga yang rata dengan tanah akibat longsoran talud di Dusun Gondangan, Sidomulyo, Kecamatan Pengasih hingga kini belum mendapat bantuan fisik. Warga dan Pemdes Sidomulyo berharap bantuan fisik segera diberikan.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Longsornya talud yang menimpa rumah bagian belakang milik Atmo Wiyono, 61, terjadi awal tahun lalu. Namun hingga kini, pemilik rumah belum bisa membangun kembali rumahnya. Dibandingkan tiga wilayah lainnya di Pengasih, korban longsor di Gondangan termasuk yang terparah.

Menurut kerabat korban, Athang Wijiyanto, selain rumah tersebut sampai saat ini belum bisa dibangun. “Ya, sampai saat ini bantuan fisik bagi rumah yang tertimpa longsor talut akibat bencana awal tahun lalu sampai sekarang belum diberikan,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan Harian Jogja terkait bantuan fisik bagi korban longsor, Selasa (24/1).

Ia mengatakan, robohnya talud sepanjang 20 meter tersebut bahkan mengancam rumah milik Sugiyarto, 55, yang berada beberapa meter dari bibir talud. Ketinggian talud tersebut sekitar 10 meter.

Terpisah, Sekretaris Desa Sidomulyo, Kabul mengatakan, sampai saat ini korban longsor di Gondangan memang belum menerima bantuan fisik. Padahal, katanya, dibandingkan tiga rumah yang terkena longsor itu, wilayah Gondangan yang paling parah.

“Kalau tiga rumah lainnya yang terkena longsor awal tahun ini, sudah dibangun lewat swadaya masyarakat. Belum ada bantuan dari pemerintah, meski sudah kami laporkan ke pihak kecamatan,” ungkapnya.(Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya