SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

GUNUNGKIDUL—Sejumlah korban keracunan bingkisan makanan (besek) dari sebuah hajatan masih dirawat di rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat. Peristiwa ini tidak ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban keracunan itu berasal dari Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Sebagian diantaranya telah pulang ke rumah masing-masing. Sekretaris Desa Tegalrejo Sarjono mengatakan enam korban masih dirawat.

“Dua orang dirawat di Puskesmas Trucuk, dua orang Puskesmas Bayat, dua orang lagi dirawat di Rumah Sakit Umum Tegalyoso,” kata Sarjono kepada Harian Jogja, Jumat (9/11/2012) pagi.

Mereka makan dari bingkisan makanan yang berisi gudeg, sambel goreng serta ayam. Hajatan itu digelar di rumah seorang warga di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (8/11/2012). Mereka pusing dan mual setelah makan isi besek itu. Mereka lalu dilarikan ke rumah sakit.

Sarjono mengatakan pihaknya sudah menjenguk para korban. Namun, peristiwa ini tidak dianggap sebagai KLB. “Sehingga pembiayaan rumah sakit sendiri dari masing-masing pihak,” kata Sarjono.

Korban keracunan dari Desa Tegalrejo itu antara lain bernama Warsiti, 24, Samiyo, 47, Satrio, 2, Paikem, 55, Kartini, 23, Lutfi, 9, Linda, 3, Johan, 4, Sawiyo, 52, Sugiyo, 57, Mulyani, 37. Korban lainnya berasal dari kecamatan Bayat, Klaten dan wilayah lainnya.

Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Gedangsari AKP Mugiman juga mengatakan sebagian korban keracunan sudah dalam keadaan membaik. “Sembilan orang diobservasi dirawat di rumah masing-masing,” kata AKP Mugiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya