SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SEMARANG — Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di ruas Tol Semarang-Boyolali, KM 483+500, Sabtu (30/7/2022) pagi mengakibat dua orang meninggal dunia. Dari dua korban jiwa itu, salah satunya merupakan purnawiran TNI AL dengan pangkat terakhir Laksamana Muda atau jenderal bintang dua.

Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Humas Polda Jateng, kecelakaan maut itu melibatkan mobil dinas milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI jenis Toyota Fortuner dengan pelat nomor 25213-00. Mobil dinas Bakamla itu menabrak bagian belakang truk tronton berpelat nomor AG 9656 UB di Jalan Tol Semarang-Solo KM 483+500 ruas Boyolali, tepatnya Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Akibat kecelakaan maut di ruas tol Boyolali itu dua orang meninggal dunia atas nama Frigat Inggristianto Putro, 36, asal Kediri yang bertindak sebagai sopir, dan penumpangnya Laksda Purn. Herry Setianegara.

Ekspedisi Mudik 2024

Diolah dari berbagai sumber, Herry Setianegara merupakan purnawirawan jenderal bintang dua TNI AL. Jabatan terakhirnya sebagai perwira tinggi TNI AL adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut atau Danseskoal.

Selain menyebabkan dua orang meninggal, kecelakaan maut di ruas tol Boyolali itu juga mengakibatkan satu orang luka-luka. Korban luka-luka itu tak lain adalah istri Herry Setyanegara yang juga menjadi penumpang mobil Toyota Fortuner, Roro Ken Respati, 62.

Baca juga: Mobil Dinas Bakamla Tabrak Truk di Tol Semarang-Boyolali, 2 Meninggal

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulis menyebut kronologi kecelakaan maut di ruas tol Semarang-Boyolali itu bermula saat mobil Toyota Fortuner melaju dengan kencang dari arah Semarang menuju Solo. Namun, sesampainya di lokasi mobil tersebut menabrak bagian belakang truk tronton yang berjalan di depannya.

Sementara itu, sopir truk tronton atas nama Sutrisno, 42, warga Kediri, selamat. Ia pun saat ini masih dimintai keterangan atas peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Tol Semarang-Boyolali itu.

“Sopir tronton masih di minta keterangan di Satlantas Boyolali. Dilihat dari olah TKP [tempat kejadian perkara] dan [rekaman] CCTV di jalan tol, dugaan sementara penyebab kecelakaan karena mobil Toyota melaju kencang dan tidak sempat mengerem,” ungkap Iqbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya