SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Meski belum juga ditemukan, pencarian atas Musbihin, korban hilang saat padusan di Pantai Glagah Minggu (31/7) lalu terus dilakukan. Hal ini dilakukan berdasar atas permintaan keluarga yang bersangkutan.

Diakui oleh Kasi Linmas Kantor Kesbanglinmas Kulonprogo Made Arsa Wijaya, pihaknya tetap menyiagakan 36 personelnya untuk terus menyisir sepanjang Pantai Glagah. ”Karena arusnya terus mengarah ke arah barat, maka pencarian pun kami arahkan ke sana, hingga ke Congot,” ujarnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ditambahkannya, sesuai dengan kesepakatan tidak tertulis, penyisiran tersebut setidaknya dilakukan selama tiga hari. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo untuk menyiapkan logistik bagi tim pencari, khususnya untuk tim yang bertugas di malam hari. ”Meskipun hanya berupa mi instan, namun itu sudah cukup membantu,” ujarnya.

Sementara itu, Muhaimin, kakak kandung korban, mengaku masih akan tetap bertahan di Pantai Glagah.

Saat ditanya mengenai sampai kapan dirinya dan beberapa kerabatnya berada di Pantai Glagah, dirinya mengaku tidak tahu. ”Kami belum tahu sampai kapan. Tapi yang pasti kamu masih tetap mencari,” ujarnya.

Ditambahkannya, lantaran pencarian hingga hari kedua belum juga membuahkan hasil, keluarganya telah menggelar pembacaan Surat Yasin dan tahlil di kediamannya, RT2/RW3 Dusun Cilemut, Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, Wonosobo.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya