SOLOPOS.COM - Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban tertimbun material bangunan rumah di Desa Cibereum Keler, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengonfirmasi korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang, dari 268 orang tersebut yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

Solopos.com, CIANJUR – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berencana untuk membangun rumah baru tahan gempa bagi korban yang rumah mereka mengalami kerusakan berat akibat gempa bumi di Cianjur.

Pembiayaan rumah-rumah baru tahan gempa itu menjadi tanggung jawab pemerintah.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Kalau dibangun baru harus dengan standar tahan gempa dari Kementerian PUPR. Itu perintah presiden,” ujar Menteri Basuki di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Dia menambahkan pembangunan rumah baru diperuntukkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan berat, runtuh, atau terpaksa direlokasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Detik-detik Penyelamatan Azka, Bocah Korban Gempa Cianjur dari Reruntuhan

Sedangkan bagi korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang akan mendapatkan kompensasi Rp50 juta, yang merupakan stimulan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Jadi SOP-nya begitu, kalau rumahnya cuma retak-retak bisa diperbaiki sendiri itu diberikan stimulan yang merupakan tugasnya BNPB, tapi kalo yang runtuh seperti rumah warga, perkantoran, masjid, kantor Kodim, jembatan, itu merupakan tugasnya Kementerian PUPR untuk memperbaiki,” kata menteri yang terkenal nyentrik itu.

Baca Juga: Mukjizat! Bocah Cianjur Selamat setelah 3 Hari Terkurung Reruntuhan Rumah

Basuki sudah memerintahkan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR untuk melakukan verifikasi terhadap rumah-rumah korban gempa Cianjur.

Adapun rumah baru bagi korban gempa Cianjur akan dibangun dengan teknologi tahan gempa Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah jadi 268 Jiwa, 151 Orang Hilang

Teknologi RISHA adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya.



Baca Juga: Terjadi 145 Kali Gempa, Cianjur Waspada hingga Empat Hari ke Depan

Selain itu pembangunan rumah dengan teknologi RISHA sangat cepat.

“Kita punya RISHA, makanya misal ada yang rumah-rumah tahan gempa seperti ini, kita akan pakai. Saya sudah minta Dirjen Perumahan, beliau sudah stok, sudah membuat dulu modul-modul rumahnya, jadi sekarang tinggal angkut, tergantung pada Pemda karena Pemda harus menyiapkan tanahnya, nanti kita lakukan land clearing dan kita bangun,” kata Basuki Hadimuljono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Tokoh Masyarakat Solo: Jangankan Wali Kota, Ketua RT/RW Belum Tentu Jadi

Tokoh Masyarakat Solo: Jangankan Wali Kota, Ketua RT/RW Belum Tentu Jadi
author
Kurniawan , 
Ahmad Mufid Aryono Kamis, 18 April 2024 - 15:39 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tokoh masyarakat Solo, Sumartono Hadinoto, menyatakan pemimpin Solo harus bisa melayani masyarakat, bukan dilayani. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Tokoh masyarakat Kota Solo, Sumartono Hadinoto, mengingatkan kepada para tokoh yang mempunyai ambisi menjadi Wali Kota dan Wawali Solo.

Mereka harus introspeksi diri, apakah benar-benar bisa menjadi pemimpin yang baik bagi warga Solo. Dan jangankan menjadi Wali Kota atau Wawali Solo, untuk menjadi Ketua Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW) saja belum tentu terlaksana.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Apa ya bisa menjadi pemimpin Solo. Apalagi kok sampai jadi Wali Kota, jadi RT-RW saja kita kepingin ya durung karuan iso dadi,” ungkap dia saat diwawancara Solopos.com melalui telepon WhatsApp (WA), Kamis (18/4/2024).

Sumartono berharap kontestasi Pilkada Solo 2024 bisa berlangsung lancar, aman dan tertib. Dia mengaku selalu menyampaikan hal itu. Sebab sebuah kontestasi Pilkada pasti sarat dengan kepentingan banyak orang di Solo yang semakin tinggi.

Koran Solopos

“Lha itu yang saya selalu sampaikan. Apalagi dalam Pilkada kali ini, kepentingan orang-orang yang ada di Solo kan semakin tinggi. Berbeda kalau Pilpres. Orang Solo pun banyak yang ngotot ini nanti, pasti. Karena punya calon masing-masing,” tutur dia.

Sumartono juga berharap hasil Pilkada 2024 bisa diterima dengan lapang dada semua pihak, utamanya calon yang kalah. Tak hanya menerima hasil Pilkada, figur pemenang harus didukung dalam menjalankan tanggung jawab memajukan Solo.

“Siapa pun nanti yang menang itu pasti pilihan Allah dan diizinkan Allah. Lha tentunya siapa pun ya kita dukung bareng-bareng. Kalau dalam perjalananya tidak sesuai harapan, kita bisa memberikan masukan. Tapi tidak perlu berantem kan,” harap dia.

Emagazine Solopos

Sumartono mengatakan bila para tokoh bertengkar karena perbedaan dukungan di Pilkada Solo 2024, yang paling dirugikan adalah masyarakat Solo. Sebagai bagian dari masyarakat kota ini, dia berharap semua pihak bisa ikut menjaga kondusivitas keamanan wilayah.

“Harapan utama saya, kalau mau jadi pemimpin Solo, harus siap melayani. Kita butuh pelayannya Wong Solo. Karena namanya menjadi Wali Kota, Wakil Wali Kota dan pejabat yang lain itu tugasnya melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” ungkap dia.

Pribadi yang mau melayani masyarakat dengan ikhlas merupakan Sumartono merupakan aspek yang paling penting. Sebab walau ringan dikatakan, ketika menjalani hal itu tidak mudah. Ada ratusan ribu penduduk Solo yang membutuhkan pelayanan maksimal pemimpin.

Interaktif Solopos

“Itu menurut saya paling penting. Dan melayani itu tidak mudah. Melayani sak Solo, melayani 10 orang saja dan semua puas saja tidak gampang. Hal ini tentu harus menjadi salah satu pemikiran ketika berani mencalonkan jadi Wali Kota dan Wawali,” papar dia.

Dengan tanggung jawab begitu besar, menurut Sumartono, Wali Kota Solo harus betul-betul punya kerendahan dan kebesaran hati. Niat menjadi pemimpin Solo harus tulus sebagai pelayan masyarakat. “Pasti tidak nyaman, banyak yang komplain,” urai dia.

Kriteria lain Wali Kota dan Wawali Solo 2024, Sumartono menjelaskan, memiliki kemampuan yang dibutuhkan untuk memajukan kota dan mensejahterakan rakyat. Kemampuan itu jangan hanya berdasar perhitungan diri sendiri, melainkan kebutuhan rakyat Solo.



“Harus punya kemampuan. Saya selalu bilang, orang kalau mau gabung organisasi, walaupun sosial, itu selain ada niat, mampu. Lha mampu ini, semua orang merasa mampu. Tapi kita ingin mempunyai pemimpin yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan kota,” kata dia.

Seorang pemimpin Solo menurut Sumartono juga harus sabar atau tidak gampang marah, rendah hati, dan berbesar hati. Dalam setiap aktivitasnya, pemimpin Solo harus mau dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, untuk mengurusi masyarakat kota.

“Terakhir, kalau sampai tidak terpilih tidak perlu marah dan kecewa. Karena tidak harus jadi pejabat. Dan yang dipilih itu pasti atas kehendak Allah. Kalau tidak diizinkan Allah itu walau mau sehebat apapun ya durung karuan bisa diberikan kesempatan,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Polisi Rilis Hasil Penertiban Puluhan Balon Udara Liar & Petasan di Pekalongan

Polisi Rilis Hasil Penertiban Puluhan Balon Udara Liar & Petasan di Pekalongan
author
Newswire , 
Burhan Aris Nugraha Kamis, 18 April 2024 - 15:32 WIB
share
SOLOPOS.COM - Polisi menata hasil tangkapan balon udara liar saat rilis kasus di Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2024). (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Solopos.com, PEKALONGAN — Polisi menunjukkan hasil penertiban balon udara liar saat rilis kasus di Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2024).

Polres Pekalongan Kota berhasil mengamankan balon udara yang terbang secara liar saat tradisi Syawalan sebanyak 80 balon berukuran kecil hingga besar, tungku pengapian balon 13 buah, dan 308 butir petasan dari hasil tangkapan selama tujuh hari.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Larangan penerbangan balon udara secara liar sudah termuat dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Penggunaan atau menerbangkan balon udara secara liar dapat dipidana 2 tahun penjara atau paling banyak denda Rp500 juta.

Koran Solopos

Sejumlah balon udara liar yang disita polisi ditunjukkan saat rilis kasus di Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2024). (Antara/Harviyan Perdana Putra)

 

Polres Pekalongan Kota berhasil mengamankan balon udara yang terbang secara liar saat tradisi Syawalan sebanyak 80 balon berukuran kecil hingga besar. (Antara/Harviyan Perdana Putra)

Emagazine Solopos

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bowo PDIP Sragen Masih Tunggu Restu Ortu untuk Daftar Calon Bupati

Bowo PDIP Sragen Masih Tunggu Restu Ortu untuk Daftar Calon Bupati
author
Tri Rahayu , 
Kaled Hasby Ashshidiqy Kamis, 18 April 2024 - 15:31 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukawati (kanan), berjabat tangan dengan para legislator saat halalbihlalal di Gedung DPRD Sragen, Kamis (18/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen segera membuka pendaftaran bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacabup) dalam waktu dekat. Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukawati, berencana ikut mendaftar, tetapi masih menunggu izin orang tua dan keluarganya.

Rencana pembukaan pendaftaran bacabup-bacawabup diungkapkan pria yang akrab disapa Bowo itu saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Sragen, Kamis (18/4/2024). Pendaftaran bakal calon baru dirapatkan pada Kamis sore ini.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Pendaftaran bakal calon ini, menurutnya, merupakan instruksi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat halalbihalal lalu.

Koran Solopos

“Kami masih menghitung waktu. Yang jelas siapa pun boleh daftar, bebas, terbuka. Kalau tidak daftar di DPC, maka bisa daftar di DPD atau DPP. Tugas kami di DPC hanya melakukan penjaringan awal dan memetakan siapa-siapa yang berpotensi. Siapa yang kira-kira punya basis massa dan mau nyalon. Orang mau nyalon sekarang tidak gampang kalau melihat konstelasi di Pileg dan Pilpres 2024,” jelas Bowo.

Adik kandung Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati itu melanjutkan, salah satu syarat pendaftaran adalah harus punya kartu tanda anggota (KTA). Namun bagi yang belum punya KTA, ujar dia, tetap boleh mendaftar karena nanti ada tahap untuk mengetahui keseriusan peserta. Bowo menargetkan pada akhir Mei 2024 sudah ada nama-nama bakal calon yang dilaporkan ke DPP.

Bowo yang saat diwawancara didamping istrinya, Wulan Purnama Sari, mengaku masih menunggu restu dari orang tua serta keluarganya sebelum mendaftar.

Emagazine Solopos

Sekretaris DPC PDIP Sragen, Suparno, mengatakan rapat soal pembukaan pendaftaran bakal calon akan digelar pukul 16.00 WIB nanti. Seluruh pengurus DPC diundang dalam rapat tersebut. “Jadi hasil rapatnya mungkin baru besok bisa disampaikan setelah ada keputusan rapat. PAC tidak ikut dalam rapat itu” jelasnya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories