KLATEN–Sebanyak 126 warga yang menjadi korban gempa bumi 2006 lalu menjalani operasi pengangkatan pen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro, Klaten, Senin (19/12/2011).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Semiyono, 42, merupakan salah satu warga yang mengikuti operasi pengangkatan pen di bagian punggungnya. Warga Dukuh Bangunrejo, Desa Muruh, Kecamatan Gantiwarno ini tertimpa material bangunan rumahnya saat terjadi gempa bumi 2006 silam.
“Tulang punggungnya patah karena tertimpa material bangunan saat gempa susulan. Dia lalu dilarikan ke rumah sakit ini untuk dioperasi. Syukur operasi pengangkatan pen tadi berjalan lancar,” ujar Rahayu, 38, adik Semiyono, saat ditemui wartawan di lokasi.
Humas RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Petrus Tri Joko saat ditemui wartawan di kantornya mengatakan, dari 126 korban gempa yang mengikuti operasi penggangkatan pen, 70% merupakan warga Kecamatan Gantiwarno, Wedi, dan Cawas.
Tiga kecamatan itu merupakan wilayah yang kondisinya paling parah akibat gempa bumi 2006 silam. Selain operasi pengangkatan pen, digelar pula sunatan massal dan donor darah di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro.
(mkd)