SOLOPOS.COM - Gubenur Jateng Ganjar Pranowo (Instagram—Ganjar_pranowo)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah atau Jateng, Ganjar Pranowo, belum berani mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Ganjar masih menghitung banyak hal sebelum memutuskan mengajukan PSBB atau tidak.

Politikus PDIP itu belum mau meniru langkah DKI Jakarta, Banten, maupun Jawa Barat (Jabar) yang sudah lebih dulu mengajukan status PSBB. Dia mengaku masih berhati-hati.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

ICW Desak Jokowi Pecat Staf Presiden Andi Taufan Garuda Putra

"Belum, kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantap betul. Mulai dari bagaimana percepatan persebaran. Tapi, kita lebih hati-hati betul dalam menghitung," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (14/4/2020).

Meski Ganjar belum mengajukan PSBB, persebaran virus corona atau Covid-19 di Jateng terbilang cukup tinggi. Jateng bahkan berada di urutan kelima dalam persebaran virus corona di Indonesia.

Sikap Hati-Hati Anies Baswedan Hadapi Luhut dan Terawan Soal Ojol

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, total kasus positif Covid-19 di Jateng yang terkonfirmasi mencapai 278 orang. Di mana 19 orang di antaranya dinyatakan sembuh, dan 26 orang meninggal dunia. Tapi itu baru jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit.

Jumlah kasus di Jateng itu lebih rendah dibanding total kasus Covid-19 yang ditemukan di beberapa daerah yang telah menerapkan PSBB. Seperti Jakarta yang jumlah kasus positif virus corona mencapai 2.335, Jabar yang terdapat 530 orang, dan Banten 280 kasus.

Bupati Karawang Sembuh dari Virus Corona, Awalnya Tanpa Gejala

Hitung Bantuan

Ganjar mengaku saat ini masih menghitung data persebaran kasus virus corona di Jatengkeseha hingga tepat untuk menyatakan PSBB. Selain itu, pihaknya berdalih masih perlu melakukan perhitungan secara sistematis kebutuhannya, termasuk dukungan dari pemerintah.

"Jadi PSBB itu bukan tujuan. Tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemiologi sehingga perlu pakar untuk membantu," terangnya.

Selain itu, menurut Ganjar hingga kini belum ada kabupaten maupun kota di Jateng yang berniat mengajukan PSBB. Ganjar pun mengaku akan mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.

Pandemi Corona, Lelang Master Plan Ibu Kota Baru Jalan Terus

"Sampai akhir April akan kita eksekusi soal bantuan. Agar kita menyiapkan skenarionya. Termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana kabupaten mana, kecamatan, desa kita hitung betul," imbuhnya.

Selain PSBB, yang tak kalah penting bagi Ganjar adalah pendataan warga Jateng yang berada di luar daerah, terutama Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Warga Solo Klaim Temukan Jamu Penyembuh Covid-19, Sembuhkan 7 Pasien

Pendataan tersebut juga dalam rangka penyaluran bantuan. Ganjar mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk percepatan pendataan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya