SOLOPOS.COM - Sunartono (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, SLEMANKorban bom molotov di Sleman, M. Husain Kasim yang sehari-hari bertugas sebagai Dosen Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UPN Veteran Jogja sejak tahun 1991 mengatakan tidak pernah punya musuh. Selama enam tahun tinggal di RT 04 RW 39 Bendungan, Wedomartani, Ngemplak , Sleman, ia juga selalu menjaga berhubungan baik dengan warga sekitar. Situasi ini mengakibatkan ia heran dengan motif pelaku.

Husain mengatakan pelemparan itu sebagai upaya untuk mencelakakan diri dan keluarganya. Karena molotov yang dilemparkan dapat membakar seluruh isi ruangan. Untungnya api tersebut padam dengan sendirinya.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Kalau apinya membakar seluruh isi rumah kan berbahaya. Padahal saya merasa tidak punya musuh baik di kantor maupun luar kantor. Selama ini baik-baik saja,” ucapnya.

Korban juga memiliki sejumlah petani binaan di wilayah Bantul. Husain mengaku sejak empat tahun yang lalu ia mempelajari sosok Jokowi dan kerap menjadikannya sebagai contoh dalam memberikan motivasi kepada mahasiswanya.

Secara resmi korban sudah melaporkan kasus itu kepolisian. Sementara itu Polres Sleman menggelar olah TKP di rumah Husain sekitar pukul 09.30 WIB, mengamankan botol serpihan kaca.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Tetapi pihaknya berharap masyarakat tidak terpancing isu yang tidak jelas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya