SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PACITAN — Seluruh warga yang sebelumnya mengungsi karena rumahnya terendam air telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka kemudian membersihkan rumahnya dari lumpur dan material yang terbawa saat banjir.

“Korban yang rumahnya kebanjiran sudah pada kembali ke rumah masing-masing kemarin. Mereka kemudian membersihkan rumah mereka dari lumpur,” kata Wakil Bupati Pacitan, Sumbogo, saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (10/12/2018).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sumbogo menuturkan akibat bencana banjir yang menerjang wilayah Pacitan pada Jumat (7/12/2018) lalu, tidak ada rumah yang rusak. Namun, terdata ada sebanyak 25 hektare (ha) lahan pertanian rusak akibat diterjang bencana banjir kemarin.

Ekspedisi Mudik 2024

“Rumah yang rusak hanya satu. Itu karena tertimbun tanah longsor di Desa Sidomulyo. Empat orang yang menghuni rumah itu meninggal dunia karena tertimbun material longsoran,” ujar dia.

Sumbogo menuturkan saat ini sukarelawan beserta tim sedang membersihkan jalan-jalan yang masih terdampak banjir. Pembersihan telah dilakukan sejak hari pertama bencana terjadi.

Lebih lanjut, dia berharap masyarakat Pacitan untuk lebih waspada saat terjadi hujan deras mengguyur.

“Saya harap masyarakat lebih waspada. Apalagi setelah bencana setahun lalu, ada beberapa titik yang terindikasi rawan longsor,” ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 236 warga empat desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, mengungsi karena rumah mereka kebanjiran. Hujan deras mengguyur Pacitan dan menyebabkan sejumlah desa terendam banjir.

Data yang diterima Madiunpos.com, jumlah pengungsi paling berasal dari Dusun Jelok, Desa Kayen, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, yaitu sebanyak 217 orang. Sementara itu, pengungsi dari Dusun Wetih, Deda Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, empat orang; Dusun Krajan, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, tiga orang, serta Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, sebanyak 12 orang.

Komandan Kodim (Dandim) Pacitan, Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Pacitan sejak Jumat menyebabkan tanggul Sungai Jelok jebol. Air dari sungai itu kemudian meluap dan memasuki sejumlah desa di wilayah itu.

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya