SOLOPOS.COM - Facebook milik Mega Retno Palufi banyak berisi kecaman dan makian oleh para anggotanya yang berteman di FBnya. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Korban arisan online yang dikelola Mega Retno Palufi, 20, warga RT 016/ RW 005 Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan mencapai ribuan. Berikut adalah testimoni para korban arisan online itu.

Madiunpos.com, MAGETAN — Ratusan bahkan ribuan orang telah menjadi korban penipuan arisan online. Mereka baru sadar setelah janji provit yang ditunggu-tunggu ternyata hanya isapan jempol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com di akun facebook (FB) Mega Retno Palufi, para anggota arisan online Mega mula-mula banyak yang memberikan sanjungan, dukungan, atau sekdar tanda “like” di setiap status-status yang diunggah Mega ke dinding FB.

Bahkan, ketika Mega menuliskan status keluhan atas dirinya yang sibuk mengatur waktu kuliah dan urusan bisnisnya, para anggotanya memberikan semangat.

Pemilik akun FB Anna Muslimah ini salah satunya. Dia menyampaikan pujian serta dorongan semangat kepada Mega demikian.

Semangat Mbak Mega, Terimakasih sdh membantu kita smua smga sllu mndpt kbrkhn ya….Terharu banget bangun mau sholat liat status Mbak Mega di BBM ama Fb gini. Pdhl dah enak bget cuma antri trima nunggu di transfer ga pake capek, kok tapi kesanya gak sabar minta buru-buru

Begitu pun yang disampaikan pemilik akun FB Puspanya Putra.
Tolong ya buat member2 yg lain, hargai juga kehidupan nyata owner. Dia kan juga punya urusan sendiri. Coba pikir ya kamu, subuh2 disuruh transfer duit. Gak kepikiran kok ada orang yg bs berbuat jahat. Jam segitu hrs ke Atm n mungkin itu Atm yg selalu dipakai buat tranfer.
pikir pakai otak, jgn pakai hawa nafsu.

Taunya duit aja harus cepet. Gak mikirin orang yg kecapekan. Kalau Mba Mega smpai sakit kan kita juga yg repot!!

Pemilik akun FB Yenni Ade juga demikian
Mending istirahat dl mba Mega. Next di tandai aja yg BaweL, Gak usah dikasih ikut invest langsung k mba Mega , biar mba Mega bisa atur waktu utk kuliah, ngurus member, istirahat tanpa harus uring2an gara2 yg suka ngejer2 gak mau sabar. Pencairan agak mundur 1-3hr itu msh wajar mending pd sabar …

Namun memasuki akhir Desember 2014, hingga awal Januari 2015, komentar di dinding status FB Mega mulai muncul pertanyaan keraguan. Puncaknya, awal 2015 Mega menerima kado pahit berupa cacian dan makian dari anggotanya yang dulu memberikan pujian dan dukungan.

13 juta ku gmn tuh, mau ditagih di dunia ama aq tagih di akhirat, sampai keliang lahat jg aq gak ikhlaskn klo kamu blm kembaliin.Kkatany bisnis resto paman, kokajang main sndri, elah dalah pas zonx mencla-mencle lagaknya sok iyes bgt. trading lah, forex lah, sistem error…apalah apalah suka2 km.

Demikian isi makian pemilik akun Anna Muslimah yang sebelumnya memberikan sanjungan dan dukungan kepada Mega.

Sekedar diketahui, Mega Retno Palufi membuka arisan online sejak Oktober 2014 lalu. Ia berhasil menghimpun sebanyak 2.000-an anggota dalam waktu dua bulan.

Namun, kini usahanya bangkrut karena ia mengaku salah kelola dan tertipu oleh rekan yang mengaku atasannya. Sementara, rekan yang ia kenal melalui dunia maya itu sudah menghilang tak tahu kemana rimbanya.

Mega yang sebenarnya juga korban, kini harus menanggung hutang sekitar Rp1 miliar untuk mengembalikan uang modal anggotanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya