Semarangpos.com, KAJEN — Wahana permainan kora-kora di pasar malam Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019) malam, rusak dan menyebabkan lima penumpangnya jatuh, satu di antara mereka meninggal dunia. Polres Pekalongan menetapkan operator permainan kora-kora itu sebagai tersangka.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan AKP Hery Heriyanto mengatakan bahwa operator permaianan kora-kora Bany Mahardika, 21, ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalaian sehingga menyebabkan seorang penumpang kora-kora, Taufik Maulani, 15, jatuh dan meninggal dunia.
Promosi Wow, Volume Transaksi Merchant QRIS BRI Meningkat 400%
“Berdasar hasil pemeriksaan sementara, penyebab kejadian itu karena ayunan kora-kora diduga terlalu cepat sehingga ujung besi permainan patah sehingga lima penumpang jatuh, satu di antaranya meninggal dunia,” ungkapnya, Rabu (24/7/2019).
Menurut dia, saat ini tersangka masih diamankan di Mapolres Pekalongan untuk dimintai keterangannya. “Kami masih menyelidiki terhadap kasus yang menewaskan penumpang kora-kora itu. Adapun, tiga korban luka-luka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujarnya.
Bany Mahardika yang tercatat sebagai warga Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengatakan bahwa saat kejadian, hanya ada lima penumpang permainan kora-kora. Sebelum menjalankan wahana permainan tersebut, kata dia, dirinya sudah melakukan pemeriksaan dan tidak ada masalah pada ayunan kora-kora.
“Adapun, ayunan kecepatan kora-kora masih standar, artinya tidak terlalu cepat. Namun, mendadak ujung kora-kora patah sehingga lima penumpang jatuh,” ucapnya.
Menurut dia, tidak ada kejanggalan pada permainan kora-kora sehingga hal itu sebagai musibah yang harus dirinya terima untuk menanggung risiko. Sebelum peristiwa itu, kata dia, lima pemuda itu membeli tiket Rp10.000/orang dan mereka memilih naik pada bagian paling ujung kora-kora.
“Namun, tiba-tiba peristiwa nahas itupun terjadi, besi bagian ujung patah dan kelima pemuda itu pun terjatuh,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya