Koperasi yang Dikelola Kolaps, Kades Sendangmulyo Wonogiri Menghilang

Solopos.com, WONOGIRI—Administrasi Pemerintahan Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, sempat terganggu karena Kepala Desa (Kades), SM, tidak masuk kantor sejak Desember 2021 hingga awal Februari 2022.

Banyak administrasi yang sebenarnya harus mendapat tanda tangan perempuan itu. Namun, tugas itu harus dijalankan Sekretaris Desa (Sekdes). Momentum penting, seperti musyawarah desa khusus (musdesus) untuk menetapkan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) 2022 dan penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APB Desa) 2022, pun harus dijalankan perangkat desa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seperti diberitakan sebelumnya, SM pergi dari rumah sejak Desember 2021 lalu. Dia menghadapi masalah pelik berkaitan dengan Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Kredit (KSP Kopdit) Perdana Sari Surakarta Pelayanan Tirtomoyo yang dikelolanya.

Baca Juga: Dana Miliaran Rupiah Tak Bisa Ditarik, Nasabah di Wonogiri Resah

Nasabah tak bisa menarik dana yang tersimpan karena koperasi tersebut bermasalah. Koperasi tidak beroperasi sejak Desember 2021. Nasabah yang jumlahnya mencapai ratusan orang menuntut SM mengembalikan dana mereka. Dana warga yang tersimpan di koperasi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Sekretaris Desa (Sekdes) Sendangmulyo, Dicky Nurul Ikhsan, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (4/2/2022), menginformasikan SM mengundurkan diri sebagai kades pada 14 Januari 2022 lalu. Setelah menerima surat pengunduran diri SM, Dicky menyampaikan surat itu kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Selanjutnya surat ditindaklanjuti Camat, lalu disampaikan kepada Bupati, Joko Sutopo. Bupati mengabulkan permohonan pengunduran diri SM dengan memberhentikannya. Surat keputusan (SK) pemberhentian SM terbit, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga: Pengelola KSP Kopdit Klaim Berusaha Kembalikan Dana Nasabah Wonogiri

?Pada saat yang sama Bupati menugaskan Kasi Tapem [Tata Pemerintahan] Kecamatan Tirtomoyo, Ibu Sri Maryati, sebagai Pj [Penjabat] Kades. Pj menjalankan tugas kades. Alhamdulillah sekarang administrasi sudah lancar lagi,” terang Dicky.

Dia melanjutkan selama menghadapi masalah pribadi SM yang saat itu masih menjabat sebagai kades tidak berkantor. Kondisi itu mengganggu administrasi.

Banyak surat yang sebenarnya harus ditandatangani SM. Dicky harus menjalankan tugas itu. Penetapan KPM BLT 2022 dan penetapan APB Desa 2022 sempat terkendala, karena momentum itu harus dipimpin SM.

Baca Juga: Sri Mardianah & Jamadi Terpilih Jadi Kades Antarwaktu 2 Desa di Wonogiri Ini

Prihatin

Suatu ketika SM mengirim surat kuasa ke kantor desa. Surat dikirim adik SM yang bertempat tinggal di luar Soloraya. SM memberi kuasa Dicky untuk menetapkan KPM BLT dan APB Desa 2022. Kemudian Dicky berkonsultasi dengan otoritas Dinas Pemberberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).

Berdasar hasil konsultasi, setelah mendapat kuasa dari SM, Dicky memiliki kewenangan menetapkan KPM BLT 2022 melalui musdesus dan APB Desa 2022.

“Bu SM menjalankan tugas hanya lebih kurang delapan bulan. Pada Desember 2021 sudah tidak masuk kantor. Jadi, praktis dia tidak bisa menjalankan tugas perencanaan anggaran dan kegiatan 2022. Saya tegaskan, masalah koperasi itu adalah masalah pribadi, tidak ada kaitannya dengan desa. Koperasi yang dikelola Bu SM berdiri sejak lama sebelum menjadi kades,” ulas Dicky.

Baca Juga: Perjuangan Pemdes Sendangmulyo Wonogiri Bangun Jalan Antardusun, Kepras 2 Bukit

Dimintai tanggapan mengenai persoalan koperasi yang dikelola SM, Dicky, turut prihatin. Ada sejumlah perangkat desa yang menyimpan dana di koperasi tersebut. Mereka belum bisa menarik dana.

Sebagai informasi, SM terpilih menjadi kades dengan mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) melalui musyawarah desa (musdes). Bupati melantik SM di pendapa rumah dinas, Kamis (27/5/2021) lalu. Saat itu dia menggantikan suaminya yang meninggal dunia.

Seusai dilantik, SM kepada Solopos.com mengatakan ingin mewujudkan program suaminya. Salah satu program unggulan mendiang suaminya, yakni membangun jalan baru yang menghubungkan Dusun Sendang RT 003 dengan dusun lain. Pembangunannya dengan cara mengepras dua bukit.