SOLOPOS.COM - Logo Koperasi (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja, memaknai hari koperasi pada 12 Juli 2014 sebagai media evaluasi koperasi, agar lebih mengutamakan kualitas ketimbang kuantitas.

Bahkan disarankan, bagi koperasi dengan jumlah anggota sedikit, misalnya 50-100 anggota, melakukan merger dengan koperasi serupa, supaya tumbuh menjadi lebih besar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di Kota Jogja, hingga Juli 2014 tercatat ada 567 koperasi. “Dengan merger, ada kemungkinan koperasi akan bergerak lebih bagus dan berkembang. Bila koperasi tumbuh besar, bisa menakutkan bank konvensional. Apalagi faktanya, banyak nasabah bank juga merupakan anggota koperasi,” ungkap Suyana, Kepala Disperindagkoptan Kota Jogja, Kamis (10/7/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Suyana, para pendiri koperasi sebaiknya jangan sekadar latah mendirikan koperasi. Melainkan membangun semangat untuk juga mengembangkan, memanfaatkan dan membesarkan. Maka, saat ini, Disperindagkoptan melakukan pembinaan pra koperasi, bagi koperasi yang akan berdiri.

“Ada cara pandang yang salah, koperasi masih menjadi salah satu sumber mengajukan utang. Padahal koperasi tak sesempit itu. Kalau hanya menjadi tempat meminjam utang, koperasi Indonesia ya hanya gini-gini aja,” ucap Suyana, di ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya