SOLOPOS.COM - Salah satu sudut Solo Techno Park, lembaga penyedia fasilitas pendidikan kejuruan di Solo. (JIBI/Solopos/Dok)

Koperasi dan UMKM Solo mendapatkan kemudahan dari Kementerian Koperasi dan UMKM di Solo Techno Park. Anda berminat memanfaatkan?

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota Solo mulai mengfungsikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) awal 2015 ini. PLUT yang dibangun di kawasan Solo Techno Park (STP) itu memberikan tujuh layanan bagi Koperasi dan UMKM di Kota Bengawan.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Deputi Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UMKM, Braman Setyo, mengungkapkan tujuh layanan utama tersebut adalah konsultasi bisnis, pendampingan, pemberian fasilitas akses pembiayaan, pemasaran dan promosi, pelatihan bisnis, networking, dan layanan pustaka entrepreneur. Dari tujuh pelayanan tersebut, menurutnya, yang patut menjadi perhatian lebih adalah pemberian fasilitas akses pembiayaan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pada umumnya, permasalahan menonjol yang dihadapi koperasi maupun UMKM adalah pembiayaan. Nanti, kami tempatkan beberapa bank agar masuk di PLUT ini,” paparnya kepada wartawan di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Solo, akhir pekan lalu.

Hingga saat ini, baru Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memberikan respons positif untuk menjadi mitra Kemenkop dan UMKM di PLUT. Rencananya, pihaknya menggandeng sejumlah bank yang ada di daerah untuk ikut andil memajukan KUMKM.

Lebih lanjut, Braman mengatakan keberadaan PLUT diharapkan bisa mendongkrak eksistensi koperasi dan UMKM yang ada di daerah. Sampai saat ini, sudah ada lima konsultan yang menjalankan tugas di PLUT Solo. Mereka diharapkan membantu menganalisis dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi koperasi maupun UMKM.

42 PLUT
Sementara, hingga awal 2015 ini sudah ada sekitar 42 PLUT yang tersebar di 19 provinsi di seluruh Indonesia. Jawa Tengah menjadi provinsi paling banyak yang memiliki tujuh PLUT, di antaranya di Solo, Kebumen, Banyumas, Semarang, dan Cilacap.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Solo, Nur Haryani, mengatakan ada sepuluh petugas menjalankan tugas di PLUT. Jumlah tersebut terdiri atas lima konsultan, dua satpam, dua tenaga pembersih, dan seorang petugas administrasi. Mereka mulai bertugas awal Februari lalu.

Kendati demikian, Nur mengaku masih membutuhkan tenaga tambahan untuk memaksimalkan kinerja PLUT tersebut. Apalagi, ada banyak UMKM di Solo, yakni sekitar 43.700 pelaku usaha. Dia juga membantah kinerja PLUT ini akan tumpang tindih dengan Dinas Koperasi dan UMKM Solo.

Menurutnya, PLUT justru membantu dan bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM. “Awal ini, dari konsultan kami masih aktif untuk menjemput bola dengan memperkenalkan diri untuk melakukan pendampingan kepada koperasi maupun UMKM,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya