SOLOPOS.COM - Almarhum Kopda Muslimin dan istrinya, Rina Wulandari (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Fakta demi fakta terkait meninggalnya Kopda Muslimin, anggota TNI di Semarang yang diduga menjadi dalang dalam kasus penembakan istri, mulai terkuat. Menjelang kematiannya, Kopda Muslimin ternyata membuat surat wasiat yang ditujukan untuk ketiga anaknya.

Surat yang ditulis dalam secarik kertas tulisan tangan itu ditemukan di saku celana Kopda Muslimin di rumah orang tuanya di Kendal. Surat itu kemudian diserahkan ke tim penyidik TNI dari Pomdam IV Diponegoro kepada keluarga Kopda Muslimin, yang untuk sementara diungsikan ke Asrama Yon Arhanud 15, Kota Semarang.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Surat wasiat Kopda Muslimin itupun diterima langsung ibu kandung Rina Wulandari alias mertua Kopda Muslimin, Senin (1/8/2022). Surat diberikan Wakil Komandan (Wadan) IV Diponegoro, Letkol CPM Muhammad Choirun, bersama Komandan Denpom Semarang, Letkol CPM Yudi Irawan, Kasi Idik Pomdam IV Diponegoro, Mayor CPM Sardjono, dan Komandan Batalyon Arhandu 15 Semarang, Mayor Arh Viki Herwandi.

“Ini [surat wasiat] kami temukan di saku celana almarhum saat evakuasi dari rumah Kendal ke RS Bhayangkara. Di situ [surat wasiat] tertulis untuk anaknya, kemudian kami serahkan ke keluarga,” ujar Choirun.

Kendati demikian, Choirun enggan menjelaskan secara detail terkait isi surat wasiat Kopda Muslimin yang ditujukan ke anaknya itu. Ia menyebut surat itu bersifat pribadi sehingga pihaknya pun berusaha menjaga privasi almarhum dan keluarga.

Baca juga: Pangkat Kopda Muslimin Rendah, Ini Struktur Kepangkatan di TNI AD

“Kalau soal itu [isi surat], kami tidak tahu, karena namanya wasiat pasti sifatnya privasi dan pribadi,” tegasnya.

Kopda Muslimin diduga menjadi otak atau dalang di balik kasus penembakan istri sendiri, Rina Wulandari, di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7/2022) siang.

Ia diduga menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menembak istri sendiri karena alasan rumah tangga. Keempat pembunuh bayaran dan penyedia senjata api yang digunakan untuk menembak istri anggota TNI di Semarang itu pun telah diringkus aparat gabungan TNI-Polri.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Kopda Muslimin Telepon ART Titip Anak-Istri

Sementara, korban yang merupakan istri Kopda Muslimin bisa diselamatkan setelah mengalami luka tembak di bagian perut. Meski demikian, Rina Wulandari hingga saat ini kabarnya masih dirawat di RSUP dr. Kariadi.

Sedangkan Kopda Muslimin sempat kabur usai dilakukan pemeriksaan. Meski demikian, perburuan Kopda Muslimin telah berakhir setelah dirinya ditemukan meninggal dunia akibat keracunan di rumah orang tuanya di Desa Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (28/7/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya