Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, memastikan pihaknya akan melakukan autopsi dan visum terhadap jenazah Kopda Muslimin, anggota TNI AD di Semarang yang menjadi otak penembakan istri sendiri, Rina Wulandari.
Kopda Muslimin sebelumnya ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (28/7/2022) pagi.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
“Akan dilaksanakan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya,” ujar Kasad kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, TNI AD akan mengerahkan personel untuk melakukan autopsi dan visum jasad Kopda Muslimin. “Sudah pasti [dilibatkan] personel TNI AD,” kata Kasad.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi yang datang langsung ke lokasi kejadian membenarkan meninggalnya Kopda Muslimin.
“Tadi pagi pulang ke rumah orang tuanya,” katanya.
Baca juga: Dari Buron Hingga Meninggal Dunia, Ini Profil Kopda Muslimin
Menurut dia, Kopda Muslimin sempat meminta maaf kepada kedua orang tuanya karena telah melakukan perbuatan salah. Sesaat kemudian, kata dia, Kopda Muslimin masuk ke dalam kamar dan muntah-muntah.
Menurut dia, ayah Kopda Muslimin bernama Mustaqim yang mengetahui pertama kali anaknya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kopda Muslimin dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Cari Penyebab Kematian, Jenazah Kopda M Diautopsi di RS Bhayangkara
Sementara itu, petugas TNI dan Polri berjaga di sekitar rumah orang tua Kopda Muslimin. Petugas Inafis Polres Kendal masih berada di lokasi untuk melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sementara jenazah Kopda Muslimin saat ini telah dibawa ke RS Bhayangkar Semarang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
