SOLOPOS.COM - Pemain PSS dituntut meningkatkan kerja sama tim (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Pemain PSS dituntut meningkatkan kerja sama tim (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

SLEMAN—Menghadapi Persepar Palangkaraya dalam pertandingan penentuan, Minggu (3/6) mendatang, PSS Sleman harus membenahi pola kerja sama pemain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Asisten Manajer Tim Bidang Tekhnik, Bambang Nurdjoko mengakui dari hasil pengamatan pertandingan terakhir pemain-pemain PSS lebih banyak bermain individualistis. Walhasil strategi tidak berjalan optimal.

“Lapangan tengah terlihat tidak rapi karena pada bermain sendiri-sendiri. Sehingga pertahanan mereka pun kocar-kacir saat diserang balik. Ini yang harus segera diperbaiki,” ucap dia ketika dihubungi Harian Jogja, kemarin (28/5).

Terkait itu, permainan bola-bola pendek yang selama ini menjadi ciri khas tim pun harus kembali diperagakan dalam pertandingan melawan Persepar mendatang. Pasing-pasing dan banyak gerakan pemain diharapkan dapat dilakukan oleh Fachrudin dkk.

“Jangan terlalu banyak menguasai bola seperti kemarin. Mereka harus bisa bermain dari kaki ke kaki,” imbuh dia.

Selain itu, sang arsitek lapangan pun diharap dapat memperbaiki produktifitas serta lini pertahanan tim berjuluk Super Elang Jawa tersebut. Sebab berbagai peluang yang dimiliki masih belum dapat di eksekusi dengan mulus.

Telebih tim akan menghadapi lawan yang cukup kuat yaitu penguasa pucuk klasemen saat ini. PSS pun harus bermain away, padahal lawannya tersebut sangat kuat di kandang. Sehingga, produktivitas serta lini pertahanan Andrid Wibawa cs mutlak solid jika ingin meraih mimpi petik tiga point.

“Pertahanan kemarin tidak begitu jelek, tetapi harus lebih solid besok. Karena kami kan main di luar kandang,” tegas dia.

Bambang pun menghimbau agar semua pemain dapat menunjukkan penampilan terbaik mereka. Selain bagi kemenangan tim, juga demi karir para pemain kedepan. Meskipun, kolektifitas tetap menjadi tuntutan yang utama

Sementara Pelatih PSS, Widiyantoro menyatakan akan terus melakukan berbagai pembenahan. Ia pun akan berusaha memaksimalkan materi dan strategi dalam waktu persiapan yang terbilang cukup sempit.

“Akan kami benahi kekurangannya, meskipun hanya punya waktu dua hari. Tetapi akan berbuat sekuat tenaga agar bisa maksimal dipertandingan terakhir ini,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya