SOLOPOS.COM - Pelajar yang terjaring razia konvoi kelulusan menurunkan sepeda motor di Polres Klaten, Jumat (5/5/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Personel Polres Klaten mengamankan sembilan sepeda motor serta menangkap belasan pelajar yang kedapatan menggelar konvoi merayakan kelulusan SMA/SMK sederajat, Jumat (5/5/2023) sore.

Mereka diamankan oleh petugas yang menggelar penertiban guna mencegah konvoi kelulusan. Hingga pukul 18.00 WIB, sembilan sepeda motor dan sekitar 12 pelajar ikut diamankan. Seragam sekolah mereka sudah penuh coretan serta gambar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Klaten, Iptu Badi, mengatakan sembilan sepeda motor serta belasan siswa yang menggelar konvoi diamankan dari wilayah Jl Ki Ageng Gribig serta wilayah seputar Hutan Kota Gergunung, Kecamatan Klaten Utara.

Sepeda motor disita dan pelajar yang mengendarainya saat konvoi kelulusan SMA/SMK di Klaten dikenai tilang lantaran kondisi sepeda motor tidak sesuai spesifikasi teknis yakni menggunakan knalpot brong.

“Sore ini kami menggelar kegiatan untuk mengantisipasi konvoi ataupun arak-arakan terutama menggunakan sepeda motor dengan knalpot tidak standar. Untuk sementara ada sembilan sepeda motor yang kami amankan dan pengendara kami tilang,” kata Iptu Badi saat ditemui wartawan di Polres Klaten, Jumat.

Orang tua serta kepala sekolah asal pelajar itu selanjutnya akan dipanggil ke Polres Klaten guna menjemput dan mendapatkan pembinaan. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar aksi serupa tak terulang.

Iptu Badi mengatakan operasi mengantisipasi konvoi pelajar merayakan kelulusan SMA/SMK itu dilakukan Polres serta jajaran Polsek di Klaten. Sekitar 300 personel dilibatkan.

Sebelumnya, imbauan untuk tidak menggelar konvoi sudah digencarkan Polres Klaten termasuk melalui media sosial Instagram. “Sebelumnya kami sudah memberikan imbauan untuk tidak melakukan konvoi atau membuat kerumunan-kerumunan yang mengganggu ketertiban umum,” jelas Badi.

Salah satu pelajar yang terjaring operasi, Zaki, mengaku hanya ikut-ikutan temannya konvoi. Dia bersama teman-temannya diamankan di wilayah Gergunung. “Saya hanya ikut-ikutan, diajak teman. Saya masih kelas XI,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya